Lihat ke Halaman Asli

Pohon Delima dari Ibu Tercinta

Diperbarui: 29 September 2020   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hujan mengguyur menyapa pagi

Tarian angin perlahan menerpa diri

Gemercik air semakin deras menghantam bumi

Membuat rindu ini kembali singgah di  hati

Yach...rindu karena teringat padamu, ibu

Wajah yang senantiasa menyuguhkan senyum padaku

Ibu..masih kuingat saat aku mau berangkat kuliah dulu

Teh hangat dan kue engkau  siapkan untukku

Ibu, pohon delima yang ibu tanam dulu

Tak jenuh menghiasi pekarangan rumahku

Tumbuh, berbunga, dan berbuah tak mengenal waktu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline