Lihat ke Halaman Asli

Ni Luh Rosita Dewi

Youth Activis | Self Development

Fase Kehilangan Diri Sendiri atau Kamu Hanya Sedang Bosan?

Diperbarui: 13 Mei 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Kemana diriku yang dulu?

Pernah gak diantara kalian ada yang memiliki pertanyaan kayak gitu untuk diri sendiri? Merasa cukup berantakan saat ini, semangat  yang terus menurun, sulit fokus dan tidak berambisi lagi seperti dulu. Hidup yang dijalani seolah hanya sebuah formalitas untuk menjalani hidup dari hari ke hari.

Yang lebih parah lagi kamu mungkin melupakan MIMPIMU karena terlalu sibuk dengan isi kepala yang berantakan..

Fase krisis ini tentu menandakan kamu perlu menjaga diri baik-baik, jangan sampai larut dalam pusaran kegelapan pikiran yang membuat kamu bisa melupakan potensi-potensi besar dirimu, hanya karena mendengar perkataan orang lain ataupun isi kepalamu yang cukup berantakan.

Tapi saya akan menyebut fase kehilangan diri sendiri adalah fase terbaik untuk kamu bisa belajar tentang hidup dan kehidupan. Mampu mengidentifikasi masalah pada diri sendiri adalah hal yang harus mampu kamu lakukan. Kemudian pelan-pelan carilah jawabannya satu per satu.

Saya yakin pelajaran tentang memahami diri sendiri tidak dapat dituntaskan oleh buku bacaan atau sekedar motivasi bisa, tidak juga dengan pengalaman yang tanpa di eleborasi dengan pemahaman diri yang kontekstual. Maka dari itu kamu perlu menyadari bahwa keduanya sama-sama penting. Kamu butuh bekal untuk mengidentifikasi masalahamu, kamu perlu mengalaminya untuk tau masalah apa itu dan trakhir kamu harus menemukan ramuan penawar racun yang bisa menyelesaikan masalahmu. 

Saya harap, berbagai macam perasaanmu yang sulit dijelaskan bisa terjawab dengan untaian analogi singkat ini

Jika kamu merasa tidak populer, maka jawabannya pasti kamu akan menginginkan sebuah popularitas untuk menjadi terkenal entah dengan cara apapun itu. Tapi jika kamu sudah populer, maka kamu pasti menginginkan sedikit ruang untuk bisa menghargai privasi.

Jika kamu terlahir miskin, kamu pasti akan sangat membutuhkan uang dan ingin menjadi kaya. Tapi jika kamu sudah kaya, kamu akan sadar bahwa kamu masih kurang bahagia. Kamu jenuh dengan kehidupan dan hanya ingin menjalani kehidupan yang sederhana.

Hidup akan menjadi sangat stres jika kamu  berusaha memikirkan segalanya dikepalamu yang kecil itu. Tapi jika kamu bisa memfilterisasi isi pikiranmu maka kamu akan mencapai ketenangan karena kedewasaan yang kamu miliki.

Jika kamu terus merasa sendirian, kamu pasti menginginkan seseorang untuk terus berada disisimu dan membentuk sebuah hubungan. Tapi jika kamu sudah dalam sebuah hubungan, kamu pasti ingin sedikit ruang kebebasan untuk tidak terus diikat sepanjang waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline