Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Merajut yang Tercecer (Seri 48)

Diperbarui: 5 November 2021   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

inilah peta Tropea/dok pribadi

Window of Heaven 

Gelar "Jendela Surga" ini diberikan pada kota Tropea di Calabria Italia Selatan. Menurut Legenda 6 kali bom dijatuhkan diperang Dunia ke 2 tidak satupun meletus. Juga dari ketinggian 124 meter diatas tebing kita bisa melihat pemandangan yang indah ditepi pantai yang beraneka warna payung terbentang. Pemandangan seperti ini tak terdapat dibelahan dunia manapun.

pemandangan dari tebing tropea/dok pribadi

Firdaus dunia

Tropea ini sudah terkenal tempat rekreasi bagi pejabat Romawi zaman kuno. Tropea ini terletak diatas karang diteluk  Euphemia yang menghubungkan dengan Vibo Valentia dan Capo Vaticano dengan sangat unik di jalur laut Tyrhenian.

Tropea ini adalah kota tua kuno zaman Hercules dan menjadi lokasi wisata terpopuler. Bukan hanya di Eropa tetapi diseluruh belahan dunia .

Ketika menyaksikan keindahan pantai Tropea ini kami berpikir "Jauh lebih indah pantai Tropea bila dibandingkan dengan pantai Florida dan pantai Hawai yang melegenda" Menyaksikan keindahan ini sungguh melambungkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan. 

warna warni payung dipantai/dok pribadi

Dari atas tebing yang tinggi, kami dapat memandangi pantai biru dengan payung yang warna warni serta pasir putih.  Bangunan kuno diatas batu alam Asri berdiri kokoh dengan segala pesonanya. Setiap insan yang melihat merasa berasa di Firdaus dan menghadirkan rasa syukur yang luar biasa kehadirat Sang Mahapencipta. 

tempat pakirpun penuh tiada lowongan / dok pribadi

Cafe dan Bar Penuh 

Ditepi pantai cafe penuh begitu juga dengan bar. Menurut adik saya kalau hari Minggu untuk melangkah maju saja harus antri, Maka dia memilih hari biasa mengajak kami ke Tropea supaya bisa melihat lihat pemandangan sekitarnya. Ternyata walaupun bukan hari libur para pengunjung seakan tumpahruah memenuhi setiap sudut.

Mondar mandir dengan pakaian minim 

Unik memang karena kita tak terbiasa dengan pakaian minim berjalan melenggang lenggok disepanjang pantai. Kita selalu menutup dengan handuk tetapi disini tidak mereka santai saja dengan pakaian mini tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline