Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Merajut yang Tercecer (Seri 37)

Diperbarui: 20 Oktober 2021   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Dokter Frederika dan keluarganya (dok pribadi)

Desa Falcade 

Kami menuju ke desa Falcade dengan menumpang kendaraan yang disopiri Sandro. Disini stir sebelah kiri tidak sama dengan kita disebelah kanan. Jadi suami tidak berani mengemudikan karena kikuk dengan aturan jalan yang berbeda dengan kita. Maka walaupun suami hobi nyetir tapi memutuskan untuk tidak mengemudikan kendaraan demi untuk keselamatan kami semuanya  

Pemandangan desa Falcade (dok pribadi)

Menurut Magaret Desa Falcade ini merupakan desa yang ramai dikunjungi wisatawan karena disini ada pengunungan Yang indah yaitu pengunungan Dolomites.Penduduk desa berkisar 2000 orang. 

sepanjang jalan didesa Falcade (dok pribadi)

Sepanjang jalan melalui desa Falcade terlihat tanaman jangung dan gandum tidak ada tanaman padi. Gandum untuk membuat tepung untuk Roti dan jagung untuk makanan ternak. Kalau mau jangung rebus dan jangung bakar tidak bakalan dapat karena disini jangung tidak ada dijual di supermaket dan pasar tradisionil.Jangung hanya untuk ternak.Makanan pokok disini adalah roti terbuat dari Gandum.Mereka tak mengenal padi.

Gedung gedung berupa bangunan seabad yang lalu(dok pribadi)

Dari kejauhan kami melihat gedung gedung yang khas bangunan seabad lalu yang dijaga ketat keasriannya.

Menurut Magaret dimusim dingin jalan jalan penuh salju yang harus dibersihkan dan kendaraan yang lewat harus memakai rantai supaya tidak tergelincir. Bila mau berolah raga ski bisa ,ada dibeberapa km dari Falcade.

berfoto didepan rumah Frederika(dok pribadi)

Kami mengunjungi rumah Frederika yaitu seorang dokter teman baik Magaret . Kami dikenalkan kepada keluarga besarnya. Suami Frederika juga seorang Dokter asal Yunani.Frederika mempunyai 2 anak Helena dan Ricardo yang masih balita.Ada nyonya Rosa, Janni orang tua mereka dan Michael dengan Chiara serta putrinya bernama Laura usia 5 tahun.

Diajak makan

Makan bersama keluarga Frederika (dok pribadi)

Pertama kali kami diajak makan oleh keluarga pastor Stradioto. Kami sekarang hati hati bila diajak makan .Pertama tama roti diserakan diatas taplak meja (hal biasa tradisi di Itali ).Roti ini dimakan pakai daging yang dibuat seperti pergedel. Siap makan roti perut sudah merasa agak kenyang.  Masih ada lagi daging panggang dengan kentang goreng sebagai pembukaan .

Untuk menolak rasa segan tetapi selesai makan daging dan kentang goreng benar benar tak sanggup lagi.Ketika disuguhi secara terpaksa mengaku sudah tak muat lagi.  Mereka tidak ada membuang makanan semua bersih piringnya. Terpaksa menolak makanan yang disajikan lagi buat buat kami walaupun sesungguhnya semua masakan enak banget  .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline