Danau Bolsena
Kisah perjalanan kali ini adalah menuju Bolsena Yang jaraknya lumayan jauh yakni berjarak kira kira 700 km dari tempat kami menginap di desa Fiorna.
Mobil di Italia berbeda dengan kita dan Australia. Kemudi berada disebelah kiri kalau kita biasanya dikanan.Jadi mobilpun berjalan disebelah kanan tidak dikiri jalan seperti kita biasanya. Suami yang biasanya lebih suka nyetir ketimbang duduk sebagai penumpang ,kali ini terpaksa menyerah.
Suami tidak berani mengemudikan mobil di sini disebabkan jalan berliku liku dan berbeda aturan jalan.Oleh karena itu mobil hanya dikendarai oleh Sandro dan adik saya bergantian .Ditengah perjalanan kami singgah untuk sekedar ngopi dan sekalian refreshing
Setelah mengendarai lebih kurang 7 jam kami tiba di danau Bolsena. Walaupun lumayan jauh tapi sama sekali kami tidak merasa jenuh,karena sepanjang perjalanan kami sibuk bercanda ria .
Hal pertama yang kami lakukan adalah singgah di restoran Memakir mobil ditempat pakir yang disediakan dan langsung menuju restoran .
Untuk mengisi perut yang sudah keroncong,karena tadi hanya mengisi sedikit kuatir mau ke toilet kalau penuh.Memang toilet ada disetiap perhentian,tetapi harus antri akan menyita waktu kami.
Selesai makan kamipun menuju danau yang jernih airnya dan bersih lingkungannya. Menambah semaraknya membuat kita kepingin berenang disana.
Kalau dipikir pikir kita juga punya banyak Danau umpamanya di Sumatera saja di Utara ada danau Toba,Sumatera Barat Danau Maninjau,Danau diatas dan danau dibawah ,danau Singkarak dan Danau Kerinci Tak kalah indahnya,hanya saja disayangkan tidak di promosikan dan kurang tertata rapi seperti diluar negeri.
Kalau diluar negeri :
- Danau indah
- Tak ada sampah berserakan
- Baik didaratan maupun diair yang jernih
- Ataupun di tempat duduk pengunjung
- Tak ada suara berisik
- Taman yang Apik
- Toilet yang bersih dan lantainya kering
Dalam hal Inilah yang perlu diatasi di negeri kita. Agar jangan sampai:
- Sampah berserakan dimana mana
- Toilet yang berantakan dengan lantai basah oleh air tergenang