Lihat ke Halaman Asli

Rose putih

pembelajar

Puisi: Kereta Pagi

Diperbarui: 6 Mei 2024   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Alcantrez/Pixbay

Hanya ada satu kereta
Melintas di setiap pagi
Dalam peluit yang menggema

di ruang rindu dan bilik impian.
Aku ingin duduk bersamamu dekat jendela
Memandang hijaunya lembah, biru pegunungan

bentangan percik lautan dan putihnya mega-mega

Lalu kita sama-sama memahat angkasa
Menjelma setangkai kuas berbulu rindu
Mencoba melukis dunia dengan senyum dan salam sapaMu
Sebelum sampai stasiun terakhir: memeluk 99 asmaNya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline