Di tengah semangat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Program Kampus Mengajar Angkatan 7 kembali beraksi, kali ini di SDN 02 WINONGO. Program yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini telah membawa angin segar bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mengatasi tantangan di sekolah inklusi.
SDN 02 WINONGO menjadi saksi dari semangat berbagi pengetahuan para mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7. Dengan kehadiran lima mahasiswa penuh dedikasi, yang berasal dari Universitas PGRI Madiun, STKIP Widya Yuwana, dan Universitas Sebelas Maret (UNS), program ini bertujuan meningkatkan kualitas siswa dalam aspek numerasi dan literasi.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para mahasiswa Kampus Mengajar di sekolah kami. Mereka membawa semangat baru dan berbagai ide kreatif dalam proses pembelajaran," ujar Kepala Sekolah SDN 02 WINONGO.
Para mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 tidak hanya memberikan pelajaran dalam kelas, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan karakter. Mereka berperan sebagai fasilitator dalam merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif, serta memberikan perhatian khusus kepada siswa dengan kebutuhan khusus.
Salah satu mahasiswa Kampus Mengajar menyatakan, "Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 02 WINONGO. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis pada kebutuhan siswa, kami berharap dapat membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka."
Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN 02 WINONGO bukan hanya sekedar kegiatan pengabdian masyarakat, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan bangsa. Dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menciptakan ikatan yang kuat antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat. Semoga semangat ini terus berkobar dan memberi dampak positif yang lebih luas bagi dunia pendidikan di Indonesia.