Lihat ke Halaman Asli

rohma amalia

Mahasiswi

Peran Zakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Diperbarui: 29 Juli 2021   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

      Zakat adalah harta yang harus disisihkan oleh seorang muslim atau lembaga milik muslim sebelum dapat diberikan kepada yang berhak menerimanya. Kamus fiqh zakat adalah harta benda atau makanan pokok dan wajib dibagikan oleh seseorang kepada yang membutuhkan. Dinamakan Zakat karena pertumbuhan harta yang terus menerus karena dikeluarkannya zakat dan doa-doa para penerimanya. Selain itu, karena zakat dapat membersihkan harta, menyelesaikan kejahatan, dan memuji pelaku zakat sebagai kesaksian validitas iman.

      Zakat merupakan salah satu ajaran Islam, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang memiliki arti strategis. Salah satu lini yang dapat dirasakan secara material adalah bidang ekonomi. Dengan memposisikan zakat sebagai alat untuk mengatasi permasalahan tersebut, masyarakat meyakini bahwa berbagai permasalahan ekonomi dapat diatasi. Dalam konteks ekonomi makro, jika peran zakat dioptimalkan, masalah ekonomi termasuk pengangguran, kemiskinan, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dianggap dapat diselesaikan. Dalam konteks kemiskinan, zakat merupakan sumber pendapatan tambahan. Hal ini akan mendorong peningkatan permintaan komoditas. Di bagian produksi, zakat akan meningkatkan produktivitas, sehingga membuat perusahaan yang sudah ada lebih maju.

      Dalam kasus lain, zakat juga dapat digunakan sebagai alat pemberdayaan masyarakat untuk mendorong masyarakat miskin untuk berpartisipasi secara kolektif dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi kemiskinan yang mereka alami. Pemberdayaan adalah kegiatan yang memperkuat keberdayaan kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk individu yang mengalami kemiskinan. Sebagai tujuan, pemberdayaan mengacu pada keadaan atau hasil yang dicapai melalui perubahan atau masyarakat, yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan, atau memiliki pengetahuan dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan material, ekonomi, dan sosialnya. Pada analisis akhir, pelaksanaan Zakat dari penghimpunan dan penyaluran dana Zakat dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline