Ekonomi Syariah merupakan sistem perekonomian yang berlandaskan oleh syariat -- syariat Islam. Terlebih di Indonesia sendiri salah satu yang memiliki populasi umat agama Islam tinggi di dunia. Sehingga, belakangan ini pemerintah gencar -- gencarnya melakukan sosialisasi akan ekonomi syariah di masyarakat.
Lantas, ternyata dalam perekonomian syariah di Dunia. Terdapat perusahaan konsultan dan penelitian yang berada di Dubai. Perusahaan tersebut mengeluarkan laporan tahunan yang diterbitkan oleh DinarStandard, secara umum menggambarkan perkembangan ekonomi syariah di seluruh Dunia. Laporan tahunan tersebut di namai sebagai SGIE. Kepanjangan dari SGIE ialah State of the Global Islamic Report.
Dalam mengukur pelaporannya, SGIE menggunakan 5 indikator, antara lain:
Pasar Keuangan Syariah: Dalam indikator ini, SGIE mengukur mengenai pertumbuhan pasar dalam lingkup keuangan Syariah, diantaranya bank Syariah, dan asuransi syariah
Pasar Konsumsi Syariah: Dalam indikator ini, SGIE mengukur mengenai pertumbuhan pasar dalam konsumsi Syariah, diantaranya pariwisata halal, dan makanan halal
Pariwisata Syariah: Dalam indikator ini, SGIE mengukur mengenai pertumbuhan pariwisata Syariah, diantaranya jumlah wisatawan muslim, dan investor disektor pariwisata muslim
Edukasi dan Pelatihan Syariah: Dalam indikator ini, SGIE mengukur pertumbuhan edukasi dan pelatihan Syariah, diantaranya jumlah tenaga kerja Syariah, dan jumlah Lembaga Pendidikan syariah
Infrastruktur Syariah: Dalam indikator ini, SGIE mengukur pertumbuhan infrastruktur Syariah, termasuk infrastruktur pariwisata Syariah, dan infrastruktur keuangan Syariah.
Indonesia telah menempati peringkat ke empat dalam SGIE 2023. Potensi yang masih besar untuk mengembangkan ekonomi syariah, dikarenakan populasi umat islam yang besar, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi Syariah di mata dunia.