Lihat ke Halaman Asli

rizkya masir

@rzkyamasir_

Rapuh yang Rapih

Diperbarui: 8 Mei 2022   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pagi ini, kau kembali menghubungiku. Entah karena pentingnya aku bagimu atau karna sebatas memberi kabar.

Lantas, dianggap apa aku ini?

Aku perempuan. Ku akui, aku lemah perihal perasaan. Mungkin niatmu baik menjauh untuk menjaga, tapi entahlah, hatiku seolah tak menerima perlakuanmu seperti itu padaku. Aku jatuh cinta pada harapan kosong, aku jatuh cinta pada semua kemungkinan.

Yah, ekspetasi yang berlebihan membuatkku sakit sendiri lalu menyalahkanmu kenapa aku begini. Maafkan aku. Tak seharusnya menyalahkanmu atas luka yang aku terima

Alangkah lebih baik jika malam itu  CINTA tak terucap agar aku tidak tersiksa dengan rinduku tanpa sepengetahuanmu. Beginilah akhirnya, terpuruk sendiri membuatku semakin tidak nyaman dengan kehadiranmu.

Rinduku memang terlihat rapih tapi sungguh jika kau tahu rindu itu riuh menggema dipelosok hati dan kau takan pernah tahu itu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline