Desa atau kampung tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Pembangunan desa dan kampung di banyak daerah memperlihatkan peran pentingnya terhadap kontribusi ekonomi Indonesia. Karenanya fokus pembangunan di desa harus terus dilakukan, pembangunan ini tidak hanya pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur semata namun juga pembangunan ekonomi dan SDM.
Salah satu daerah yang mengembangkan kampung sebagai fokusnya ialah Kabupaten Berau di Kalimantan Timur. Pembangunan berbasis kampung ini dapat dilihat dari berbagai program unggulan Bupati Berau H. Muharram, diantaranya SKSP atau satu kampung satu produk, ADK atau alokasi dana kampung, dan Kadira atau kampung digital Berau.
Kadira sendiri difokuskan pada pembangunan SDM pemuda kampung, umumnya generasi milenial dimana era disrupsi teknologi industri 4.0, sedang berlangsung. Generasi muda kampung diharapkan mampu beradaptasi terhadap perubahan teknologi, dan juga menjadi lokomotif inovasi ekonomi digital. Kadira sendiri dilakukan dengan pemasangan jaringan internet di semua kampung di Berau, lokasi pemasangan akan ditempatkan di balai warga dan balai kampung di mana setiap warga dapat dengan mudah untuk mengakses.
Apabila warga kampung sudah melek literasi digital, maka langkah selanjutnya ialah memanfaatkan berbagai peluang ekonomi yang dapat dipasarkan berdasarkan produk-produk unggulan kampung. Sehingga produk-produk unggulan kampung dapat bersaing secara global dengan produk lainnya. Pemanfaatan ini tentu saja akan sangat mengungtungkan bagi warga kampung, karena akan meningkatkan perekonomiannya.
Sehingga program Kadira tidak hanya menguntungkan secara spesifik kepada satu generasi tertentu namun, secara keseluruhan warga kampung. Di tengah era disrupsi saat ini, maka program Kadira ini harus diapresiasi, mengingat pembangunan SDM melek digital selama ini kerapkali bias perkotaan, namun melupakan perkampungan. Kampung kemudian dapat pula menjadi tulang punggung ekonomi digital mengingat besarnya potensi yang dimiliki kampung.