Lihat ke Halaman Asli

Rizqa Zhafira

Mahasiswi

Bandar Udara Silangit, Penunjang Wisata Danau Toba

Diperbarui: 25 Juni 2018   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bandar Udara Silangit yang berlokasi di kecamatan Siborong-Borong, Tapanuli Utara,  kini resmi menjadi bandar udara Internasional.  Hal tersebut ditandai dengan adanya penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Bandara Changi Singapura ke Silangit . Bandara Silangit berkapasitas 500.000 penumpang per tahun ini dilengkapi dengan fasilitas CIQ (Custom, Immigration, Quaratine), runway dengan panjang 2.650 x 30 meter, dan PCN yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit Airbus A320 dan Boeing 737-800.

Bandara Internasional Silangit menjadi pionir Smart Airport di kategori bandara berkapasitas 500.000 penumpang melalui berbagai fasilitas berbasis digital untuk menciptakan pengalaman pelanggan  yang baik bagi para wisatawan mancanegara. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah airport bus schedule display dimana para pengguna jasa bandara dapat mengetahui estimasi waktu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi ke tempat tujuan masing-masing, e-Payment di tenant komersil memudahkan para pelanggan dalam berbelanja tanpa harus menggunakan uang cash, Wifi.id corner dengan kecepatan tinggi dengan ketentuan yang berlaku, bus ticketing vending machine memudahkan dalam proses antrian, smart baggage dimana saat kita menunggu bagasi datang dapat diketahui estimasi waktu serta dapat memonitor posisi bagasi penumpang. tourism info kiosk memberikan informasi seluas-luasnya yang diperlukan terkait pariwisata di daerah setempat maupun sekitarnya, self check-in terminal domestik dan internasional, APPS pada check-in counter, konten layanan di aplikasi Indonesia Airports, dan digital banner beserta kontennya.

Kehadiran Bandara Silangit menjadi pintu gerbang dari udara yang membuat semakin mudahnya akses menuju lokasi wisata Danau Toba. Potensi pengunjung yang akan  mengunjungi lokasi wisata tersebut pun diharapkan semakin bertambah. Danau Toba yang letaknya dekat dengan Bandara Silangit ini merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dan paling dalam. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata prioritas di Sumatera Utara. Tujuan adanya  penerbangan internasional ini  untuk  memberikan kemudahan, kenyamanan akses, dan mengurangi waktu tempuh, khususnya wisatawan dari Singapura yang ingin ke Danau Toba maupun sebaliknya

Penerbangan internasional tidaklah cukup untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba. Lebih dari itu, dibutuhkan juga bandara yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan  yang  dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada para wisatawan mancanegara untuk  melengkapi perjalanan mereka. Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan wisatawan di Bandara Silangit ini, maka AP II melakukan pengembangan soft infrastruktur melalui digitalisasi layanan. Melalui fasilitas terkini berbasis digital, AP II dapat memberikan pengalaman yang baik kepada penumpang pesawat ketika sebelum melakukan perjalanan (pre-journey), saat melakukan perjalanan (on-journey) dan ketika setelah melakukan perjalanan (post-journey).

Pengembangan Bandara Internasional Silangit, baik itu dengan pembangunan infrastruktur maupun pengembangan soft infrastructure, merupakan salah satu fokus AP II untuk mendukung program pemerintah yaitu mewujudkan kawasan wisata Danau Toba menjadi destinasi wisata baru berkelas dunia seperti halnya Bali.

RIZQA ZHAFIRA (Mahasiswi ITL Trisakti 2017)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline