Lihat ke Halaman Asli

Ririn Anggraeni

Pekerja Biasa

Rumit

Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sendiri kembali memungut percaya yang telah berserakan sebuah utuh yang pernah ku serahkan untuk dia yang sempat ingin ditemukan

Kesempatan yang pernah ku buka lebar-lebar namun nyatanya tak lain hanyalah patah yang sama 

Kali ini aku menjadi lebih bodoh setelah semua terlanjur yang telah dilewati 

Bukan cinta yang tak pernah ingin  ku sebut sekalipun lagi dalam hidup melainkan empati sebagai seorang manusia 

Mendengar ceritanya, jalan yang ia lalui begitu sulit seolah tak ada satu pun manusia baik yang ia temui dalam dunia fana ini tapi aku mengulurkan tangan untuknya agar ia kembali hidup dengan tujuan

Bukan meringankan pada akhirnya semua malah menjadi semakin rumit 

Kepala yang tak pernah selesai memikirkan akhir bulan. Akankah masih ada tawa yang sanggup ku gemakan? Atau justru memasrahkan hujan yang tak pernah selesai membasuh wajah? 

Harusnya kita tidak pernah memulai namun manusia sesekali mungkin tak mengapa melakukan salah 

Aihh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline