Lihat ke Halaman Asli

Rinta Wulandari

TERVERIFIKASI

Nusantara Sehat, Jelajah Sebatik Tengah, dimulai!

Diperbarui: 4 Januari 2016   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pribadi. salah satu percontohan taman desa di kantor kepala Desa. Desa Aji Kuning"][/caption]

Rabu, 16 Desember 2015

 [caption caption="dok.pribadi. formuliiiir surveei :")"]

[/caption]

Hari ini agenda kami adalah survei ketempat warga. Ada 3 kardus yang cukup berat dari Kementrian Kesehatan RI. Isinya profil mengenai pertanyaan kesehatan dan lingkungan bagi warga. Nah dari survei data itu kita dapat mengetahui, masalah apa yang sedang terjadi di Masyarakat. Pagi ini seperti biasa, kami menjalankan kewajiban yaitu Apel pagi seperti biasa. Pagi ini kami agak tergesa-gesa, karena kami agak terlambat ke puskesmas. Padahal jarak rumah dengan puskesnas tidak jauh, hanya berjarak 2 rumah saja. Kami tidurnya kemalaman, dan bangun kesiangan nih. Hehe, mungkin karena semalam kami terlalu lama rapat kelompok yah.. hehe.

[caption caption="dok.pribadi. Surat Izin mendata warga"]

[/caption]

Kami izin dahulu ke rumah pak Kepala Desa Aji Kuning. Semua harus berizinkan?hehe. Disana aku melihat kantor kepala desa Aji Kuning yang tertata rapi. Ada percontohan tanaman biopori, contoh taman desa, dan lainnya. Di temboknya berbagai poster atau banner tentang Desa Aji Kuning. Mengenai berbagai hal tentnag desa ini. ternyata pak Kepala Desa sedang tidak ada di kantor. Sedang ada dinas luar katanya. Jadilah kami hanya pamit dengan sekretaris desa saja.

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

Kami menggunakan seragam loreng-loreng dari Rindam Jaya. Kami siap ke lapangan, tentunya kami izin dulu kepada kepala Puskesmas kami yang sangat baik, ia mengizinkan kami sejak pagi untuk survei rumah. Kepala puskesmas mengizinkan, malah membuatkan kami surat perintah tugas, agar kami bisa izin kepada ketua RT. Awalnya kami menuju kepala Desa Aji Kuning, selaku desa terdekat dari rumah, dan terdekat dari puskesmas Aji Kuning. Kantor Desa terlihat ada beberapa pegawai desa yang sedang mengerjakan sesuatu. Ternyata kepala Desa sedang tidak di kantor. Akhirnya kami izin dengan perwakilannya saja. kantor Desa menjadi wilayah percontohan warga, disana ada taman desa kecil, tempat penanaman biopori, dan penanaman unik untuk menghemat lahan dan air.

[caption caption="dok.pribadi. biopori di kantor Desa"]

[/caption]

Setelah pamit, kami menuju rumah RT 1. Pamit dengan ketua RT nya, kami berpencar. Ohya, wilayah aji kuning itu perbukitan, jauh jarak dari RT ke RT, oleh karenanya puskesmas kami memberikan layanan transportasi mengantar kami menuju rumah warga. Kami mulai melakukan wawancara kepada ibu yang ada di rumah RT 1. Ohya, teman kami yang lain menyebar ke RT lainnya, sama survei juga.. ternyata dalam rumah yang bentuknya pangung-panggung ini rata-rata memiliki kepala keluarga yang lebih dari 1, karena tiap rumah bisa saja ditempati 2-3 kepala keluarga. Maka cukup ramai, dan rumah tak terlalu luas. Salah satu rumah yang pernah kami kunjungi tadi adalah, rumahnya tak terlalu besar, namun kaca jendela tak dibuka, di dalamnya banyak gantungan cucian dan baju-baju, dibawahnya ada anak kecil yang menonton TV.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline