Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Eiger dan Youtuber Dian dalam Posisi Diuntungkan Tinggal Cara Mengelolanya

Diperbarui: 30 Januari 2021   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar dari akun @duniadian

Sebelumnya saya tidak tahu apa itu Eiger selain dari nama sebuah gunung di pegunungan Alpen, Swiss. Dan saya juga tidak mengenal siapa itu Youtuber Dian Widiyanarko yang katanya sudah memiliki 37.000 subscribers.

Hingga kemudian Eiger menjadi trending topik nomor satu di Twitter (trends24.in/indonesiaselama lebih dari sebelas jam, sejak sekitar pukul 19.00 WIB Rabu (28/1/2021) kemarin. Dan Youtuber Dian Widiyanarko pun semakin naik daun.

Sayapun kepo dan mencari tahu di jagat maya, 'makhluk' jenis apa itu Eiger dan mengapa bisa menjadi trending topik nomor satu hingga lebih dari sepuluh jam? Dan sayapun membuka-buka akun @duniadian untuk mengetahui kekesalannya terhadap Eiger.

Usut punya usut ternyata selain nama gunung di pegunungan Alpen, Eiger atau PT Eigerindo Multi Produk Industri adalah perusahaan dan merek yang berasal dari Indonesia, yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam, seperti perlengkapan untuk mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing.

Dan mengapa Eiger menjadi trending, semuanya berawal dari perseteruannya di jagat maya dengan Youtuber Dian Widiyanarko.

Tangkapan layar dari akun @duniadian

Dari akun Twitter Widiyanarko @duniadian, diketahui bahwa Eiger mengirimkan surat elektronik kepada Dian yang berisi 3 poin keberatan atas review Dian terhadap produk Eiger di akun YouTube milik Dian.

Eiger meminta Dian agar memperbaiki antara lain kualitas video, suara (noise) dan setting lokasi dan jika tidak agar Dian menghapus konten review produk Eiger. Eiger juga berharap agar Dian menjadi Youtuber yang lebih baik lagi dalam membuat review produk.

Mendapat surat seperti itu, Dian meradang. Lewat akun @duniadian, Dian mengungkapkan rasa kekesalannya karena konten tersebut gratis, tidak diendors ataupun dipasangin iklan oleh Eiger. Mungkin Dian juga merasa dilecehkan dengan kalimat "... dapat menjadi Youtuber yang lebih baik dalam mereview produk"

Halo  jujur kaget saya dapat surat begini dari anda. Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri.

Ya maaf kalau gak sempurna karena saya youtuber kaki lima belum bintang lima yang alatnya cinematik. Malah seharusnya anda berterima kasih, dapat promosi gratis ke 37ribu subscribers. Wong videonya tonenya positif Ini videonya: https://youtu.be/pypfhi-NqjI Ini bad PR banget.

Walupun merasa kecewa Dian dapat menerima keberatan Eiger tetapi Dian tidak bersedia menghapus konten tersebut dari akun YouTube miliknya. Dan sebagai bentuk kekecewaannya, Dian berjanji tidak akan membeli dan mereview produk Eiger lagi.

FYI saya ini konsumen setia EIGER sejak lama. Tapi okelah kalau anda keberatan, saya terima keberatannya dan saya mohon maaf. Tapi permintaan untuk menghapus, sory gak bisa.

Mulai hari ini saya tidak akan beli produk anda lagi dan tidak akan mereview di channel saya lagi. Biar hanya youtuber bintang lima dengan alat canggih saja yang mereview produk anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline