Lihat ke Halaman Asli

Rin Muna

Follow ig @rin.muna

Jodoh Kedua

Diperbarui: 21 Februari 2019   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: pixabay.com

"Mbak, apa belum bisa juga sampai sekarang?" Pertanyaan dari mulut cowok yang usianya 4 tahun lebih muda dariku membuat kepalaku berdenyut.

Cowok itu masih saja menatapku dengan senyum yang ... kuakui memang memesona.

"Apa tiga tahun masih kurang?" Belum juga aku menjawab pertanyaan pertamanya, sudah datang pertanyaan berikutnya dengan senyuman khasnya.

"Aku sayang sama Maura seperti anakku sendiri." Ia masih menatapku, menunggu jawaban.

Aku mengalihkan pandanganku pada Maura yang sedang bermain pasir di tepi pantai.

Maura ... gadis kecil berusia 6 tahun yang baru duduk di bangku TK. Dialah gadis kecil yang keluar dari rahimku enam tahun lalu.

Dia menjadi anak yatim sejak 3 tahun lalu. Saat usianya masih kecil, ia harus kehilangan ayahnya karena kecelakaan kerja yang merenggut nyawanya.

Sejak itu juga aku menjadi seorang single parent, merawat dan membesarkan anakku tanpa seorang ayah.

Beberapa orang terdekat menyarankan aku mencari ayah baru untuk Maura. Namun, hatiku begitu berat melakukannya. Aku takut jika aku tak bahagia ketika memilih menikah lagi, atau justru puteriku yang tak bahagia hidup dengan ayah tiri.

Setelah kepergian suamiku, aku tidak pernah dekat pria lain kecuali Lukas Hexam. Pria muda yang kini ada di hadapanku. Dia tidak pernah berusaha menjauh dariku atau pun Maura meskipun dengan segala cara aku mencoba mengusir dan membencinya. "Aku sudah terlanjur cinta pada kalian." Kalimat itu selalu diucapkan Hexam ketika aku memintanya pergi dan membenci.

Selama tiga tahun ia membuktikan kesungguhannya mencintaiku juga Maura.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline