Lihat ke Halaman Asli

Tatap dan Rindu

Diperbarui: 19 Februari 2020   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari itu, tatap kita penuh

Tanpa enggan mengungkapkan kata

Rindu kita tumpah, saling mendekap begitu erat

Hari itu, kita tenggelam dalam bisu
Berteriak dalam hening
Memohon pada sang waktu untuk berhenti berdetak sejenak

Hari itu, tatap rindu kita tak menemui titik temu
Aku sendu
Kita semakin abu-abu

Kemudian lewat tatap penuh makna itu hati kita saling menyentuh

Berharap agar tidak segera menjadi debu, bernamakan 'kepingan kisah yang harus usai'




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline