Lihat ke Halaman Asli

Semangat Mengajar dan Mendidik

Diperbarui: 10 Desember 2022   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Guru adalah tokoh utama dalam dunia pendidikan selain murid. Disekolah guru mengajar mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada murid disekolah. Secara keilmuan mungkin pekerjaan itu tidak terlalu berat karena dilakukan sesuai dengan keilmuan yang dipelajari dibangku kuliah, tetapi apakah sesederhana itu tugas menjadi guru? Tidak. Karena tugas guru selain mengajar adalah mendidik.

Jaman sekarang dimana tekhnologi sudah demikian canggih dimana Platform sudah berkembang luas, medsos sudah merajalela dengan hanya menggunakan HP semua informasi sudah bisa diakses dan dipelajari dengan kata lain anak bahkan kita bisa belajar melalui medsos. Tapi apa berarti tugas guru bisa digantikan? Sekali lagi jawabannya adalah Tidak.  

Peran guru dalam mendidik tidak bisa digantikan oleh mesin, karena selain ilmu yang diajarkan, ada pendidikan karakter yang harus juga ditanamkan. Bagai mana anak bersikap sopan santun dalam berbicara, berpendapat menghargai orang lain, menanamkan rasa empati, menanamkan rasa percaya diri  jujur dan masih banyak lagi pelajaran hidup yang berhubunhan dengan masalah moral menjadi bagian dari tugas guru dan itu semua juga menjadi tugas dan tanggung jawab orang tua dirumah. Rumah dan sekolah adalah tempat anak anak kita belajar.

Guru yang baik adalah guru yang mengajar dengan hati, bisa memotifasi anak untuk mau belajar dan mengembangkan diri. Sebaiknya tidak subjetif dalam menilai, walaupun terkadang dalam pelaksanaannya unsur itu kerap muncul. Tetapi bagaimanapun caranya guru harus bisa menekan dan harus tetap objektif dalam menilai dan melihat persoalan yang timbul disekolah. Guru harus bisa bersikap "tarik ulur" dalam mendidi. Sabar harus, tetapi sabar bukan berarti tidak bisa bersikap tegas karena mengajar sekian ratus dengan bebagai karakter yang berbeda itu bukan perkara mudah, terkadang ada saja anak didik yang tetap terpeleset dalam pergaulan.

Buat teman-teman guru semua, jangan pernah menyerah mendidik anak bangsa ini. Kita juga manusia biasa, bukan sosok yang harus dan bisa selalu sempurna. Adakalanya kita juga merasa lelah secara fisik dan mental karena sebagai makhluk sosial guru juga memiliki kehidupan sendiri jadi sangat wajar bila kelelahan itu terkadang muncul. Tidak apa bila sesekali beristirahat untuk merefresh akal, pikiran hati dan fisik kita, tetapi lakukan semua itu secara santun tetap berkoordinasi dengan atasan kita disekolah sehingga tidak menelantarkan anak.

Semangat untuk teman-teman guru semua, semoga pekerjaan kita menjadi ladang pahala yang juga bisa menjadi bekal ketika kita kembali ke Sang Maha Pencipta. Aamiin yaa rabbal aalamin. 

Penulis Rini Sugi
Guru SMPN 8 Bogor




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline