Lihat ke Halaman Asli

Tingginya Utang Negara Memengaruhi Kesejahteraan Rakyat

Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingginya hutang negara yang tidak dapat menanggulangi kesejahteraan merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia. Masalah ini muncul ketika pemerintah mengakumulasi utang yang melebihi kapasitas mereka untuk membayar kembali pada masa yang telah ditentukan. Akibatnya, kesejahteraan masyarakat menjadi terancam karena pemerintah tidak memiliki cukup sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur, memberikan layanan publik yang memadai, atau mengimplementasikan kebijakan sosial yang diperlukan.

Salah satu contoh negara yang mengalami masalah tingginya hutang negara adalah Amerika Serikat. Menurut data Bloomberg, pada akhir tahun 2020, hutang publik Amerika Serikat mencapai lebih dari $27 triliun atau sekitar 121% dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Hutang ini telah mengakumulasi selama beberapa dekade karena biaya tinggi dalam mengendalikan jumlah anggaran, program-program sosial yang besar, dan perang yang mahal. Hal ini menyebabkan pemerintah Amerika Serikat kesulitan untuk mengatasi masalah kesejahteraan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan yang rendah, dan akses terbatas terhadap perawatan kesehatan.

Tingginya hutang negara juga dapat memberikan dampak negatif pada sektor swasta. Ketika pemerintah harus membayar bunga pada hutangnya, jumlah uang yang tersedia untuk sektor swasta menjadi terbatas. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketidakstabilan dalam sistem keuangan. Selain itu, hutang negara yang besar juga dapat menurunkan nilai mata uang negara dan meningkatkan inflasi, yang pada gilirannya dapat memberikan beban ekonomi kepada masyarakat.

Menanggulangi masalah tingginya hutang negara tidaklah mudah. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengurangi defisit anggaran dengan mengendalikan pengeluaran pemerintah dan meningkatkan pendapatan melalui reformasi pajak. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan restrukturisasi hutang, termasuk memperpanjang jadwal pembayaran, mengurangi suku bunga, atau melakukan restrukturisasi utang melalui negosiasi dengan kreditur. Bantuan internasional juga dapat menjadi solusi, tetapi hal ini hanya akan memberikan bantuan sementara dan bukan solusi jangka panjang.

Referensi:

- Bloomberg. (Accessed on 10 March 2022). US National Debt Clock.

- International Monetary Fund. (2019). "Fiscal Monitor: How to Mitigate Climate Change." Retrieved from https://www.imf.org/~/media/Files/Publications/FM/2019/FINAL/ENG/PDFs/fm1901.ashx

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat

#AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR

#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria17_Garuda16

#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial

#GuratanTintaMenggerakkanBangsa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline