Seni Angklung di Taman Kanak kanak
Pendidikan adalah mempunyai peranan penting yang sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak. Sedangkan musik adalah gambaran kehidupan manusia yang dinyatakan dalam bentuk bunyi yang berirama, sebagai wujud pikiran dan perasaan. Angkulung adalah alat musik tradisonal yang berasal dari Jawa Barat. Terbentuk dari bambu yang dibunyikan dengan cara digoyangkan. Bunyi angklung yang sahut menyahut ketika dimainkan akan terdengar lebih indah dan menarik. Karena itulah angklung bukan sekedar alat musik, tetapi penuh dengan unsur pendidikan.
Dalam bermain angklung terkadang nilai gotong royong, disiplin, kreativitas, ketangkasan, konsentrasi dan tanggung jawab. Tujuan bermain angklung adalah mengajak anak untuk mempelajari bagaimana cara memainkannya dengan cara yang menyenangkan. Jadi anak dapat belajar sambil bermain. Karena itulah anak sangat dianjurkan untuk mengenal musik musik tradisional seperti angklung selain anak belajar anak juga dapat menambah pengetahuan dengam cara yang menyenangkan.
Penyampaian Materi dengan menggunakan metode belajar sambil bermain bisa mengubaj suasana kelas menjadi menyenangkan. Guru mengajak anak untuk memainkan angklung sesuai keserasian antara not warna dengan not warna yang anak pegang.
Misal : guru menunjuk not warna biru muda, maka anak yang memegang angklung dengan tanda warna biru muda harus menggoyangkan angklung.
Seperti inilah penyampaian materi angklung, belajar sambil bermain, sehingga anak akan merasa nyaman, sehingga pembelajaran di kelas terasa menyenangkan.
Bahan ajar angklung adalat not berwarna warni yang memiliki fungsi sebagai media bermain not dapat di beri tempeli kertas dengan berbagai bentuk bisa lingkarang, persegi atau segitiga. Sehingga sangat menarik untuk anak karena dapat mengenalkan warna, bentuk geometri dan berbagai jenis nada yang dihasilkan oleh bunyi angklung yang berbeda sepeti Do, re, mi, fa, sol, la, si, do tinggi.
Tips dan Tata Cara Memegang Angklung aMenggetarkan, Memainkan Alat Musik Angklung
1. Tangan kiri pemain memegang angklung pada bagian simpul atas angklung dan tangan kanan memegang angklung pada bagian bawah
2. Posisi tangan kanan dapat menggenggam ke arah atas kedua tangan diharapkan pada posisi lurus.
3. Tangan yang bertugas menggetarkan angklung adalah tangan kanan, sedangkan tangan kiri hanya memegang angklunh tidak turut digerakkan
4. Gerakan tangan kanan adalah arah kanan ke kiri dan gerakan dilakukan cepat dari pergelangan tangan