Lihat ke Halaman Asli

Rina R. Ridwan

Ibu yang suka menulis

Di Mana Adab Ketimuran Itu?

Diperbarui: 10 April 2019   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membaca tentang Audrey, siswi yang dianiaya para pelajar lain, membuat sedikit mual perut ini. Begitu parahnya degradasi moral saat ini. Terutama pada generasi yang nantinya akan menjadi masa depan negeri ini. Gadis 14 tahun di siksa dan juga dilecehkan 12 anak SMA?

Inikah hasil modernisasi itu? saat semua yang dahulu dianggap tabu menjadi serba permisif hanya karena ribuan alasan yang ujungnya selalu mengatas namakan kemajuan?

Sebagai perempuan, sejak dahulu, orangtua selalu mengajarkan bagaimana bersikap dari bagaimana kita tertawa hingga duduk yang santun. Bukan ngakak yang sudah dianggap biasa saat ini, bukan duduk ngangkang yang juga sudah dianggap lumrah.

Bagaimana bisa sesama perempuan melecehkan 'adik'nya dengan menusuk alat vitalnya agar tak perawan lagi. Apa salah Audrey pada mereka yang begitu arogan bersama 'geng'nya. Hingga mereka sedikit pun tak merasa bersalah dan menertawakannya. Bagaimana mereka dididik selama ini? lalu apa yang mereka dapatkan dari hasil didikan tersebut?

Budaya barat yang tak terbendung, hanya ditiru yang mudah dan enaknya saja. Padahal banyak yang tak sesuai dengan adat ketimuran yang dulu begitu kita junjung tinggi. Bergaul bebas, berkata semaunya, pandai menghujat bahkan juga sudah mengenal apa saja lewat internet dengan begitu mudah. Tanpa tahu bagaimana menyaringnya.

Gaya kekinian, dan hedonism seakan jadi simbol pergaulan tersendiri bagi para alay. Entah kemana adab ketimuran itu. Entah menguap ataukah sudah tercemar dengan teladan para orang tua yang sekarang tak mau kalah bersaing untuk eksis dengan anak-anak muda lewat beragam unggahan di media sosialnya.

Bangsa yang sekarang riuh dengan segala kata-kata di media sosial. Yang riuh di WA grup dll. Hingga akhirnya keriuhan itulah yang jadi pemicu banyak konflik termasuk pada apa yang menimpa Audrey. Hanya sedikit gadis sekarang yang masih bangga dengan adab ketimurannya. Karena kebanyakan mereka menghadapkan kiblatnya ke Barat.

Semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Semoga juga para orang tua bisa menjadikan kejadian ini sebagai 'alarm' bahwa anak-anak kita semua bisa saja berada di posisi Audrey atau pun pelaku suatu saat nanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline