Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PPG Prajabatan UST Menggelar Pelatihan Ecoprint dan Labelling bersama Sekolah Lansia Salimah (Salsa) Juron

Diperbarui: 12 Mei 2024   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Kamis, 01 Mei 2024 Sekolah Lansia (Salsa) menggelar pelatihan Ecoprint, Packaging serta Labeling di Juron Bantul. Acara pelatihan digelar bekerja sama dengan mahasiswa PPG Prajabatan Prodi IPA yang dibersamai oleh Ibu Desy Rufaidah, M.Pd. dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Pelatihan ini mendatangkan ahli ecoprint Ibu Dr. Insanul Qisti Barriyah, M.Sn, MCE (dosen Seni Rupa UST), ahli desain dan packaging Bapak Bapak Dwi Susanto, S.Pd., M.Pd. (dosen Seni Rupa UST) serta pengusaha ecoprint Ibu Sandi Yuliana.

Kurikulum sekolah lansia mencakup keagamaan, kesehatan dan keterampilan agar lansia bisa tetap sehat, mandiri, berdaya dan bahagia. Selaras yang disampaikan Drg Prasasti Bintarum selaku Direktur Salsa DIY yang juga turut hadir dalam pelatihan ecoprint menyampaikan bahwa sangat mendukung acara tersebut. Harapannya, produk ecoprint ini menjadi produk unggulan Salsa yang memiliki nilai ekonomis dan memberikan inspirasi bagi sekolah lansia lainnya.

dok. pri

 
Acara diawali dengan senam lansia sehat dilanjutkan pembuatan ecoprint. Ecoprint merupakan merupakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan berbagai tumbuhan yang dapat mengeluarkan pewarna alami, seperti daun, bunga dan kayu. Lansia membawa dedaunan seperti daun jati, daun lanang, daun singkong, daun papaya dan daun kelor serta bunga-bungaan yang ada di sekitar rumah. Daun dan bunga tersebut diletakkan diatas kain primisima, dipukul-pukul lembut kemudian dikukus hingga 1,5 jam.

dok. pri

Sambil menunggu hasil jadi, lansia mengikuti pelatihan pembuatan packaging yaitu menggunakan kardus yang dilapisi dengan dedaunan kering seperti daun anggur, daun pare dan daun kersen. Konsep packaging selaras dengan konsep ecoprint yaitu ramah lingkungan. Materi terakhir yaitu bincang dengan pengusaha ecoprint. Lansia belajar bagaimana pemasaran dan branding produk ecoprint agar bernilai ekonomis. Lansia antusias dan semangat mengikuti sampai akhir acara dan jadilah produk ecoprint yang diberinama ecoprint Salju (Salsa Juron). Produk ini bisa dijahit untuk outer, tas, atau produk fashion lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline