Lihat ke Halaman Asli

Pengalamanku dengan Grab (Aplikasi untuk Semua)

Diperbarui: 6 November 2019   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skrinsut pribadi

Pengalamanku naik grab pertama kali tahun 2017, waktu itu pulang dari RS sehabis operasi kista, karena jaraknya lumayan jauh, dan tidak memungkinkan untuk menggunakan sepeda motor.

Kami pesan grabcar #aplikasiuntuksemua #selalubisa, prosesnya cepat, tinggal buka aplikasi grab, pilih grabcar ketik titik jemput dan tujuan lalu klik pesan, ga sampai 5 menit driver dateng. Kemudian jadi sering pakai grabbike untuk berangkat / pulang kerja apabila tidak ada yang antar jemput. Pakai grabcar kalau weekend jalan jalan Bersama keluarga, misal ke Mall atau sekedar makan ditempat favorit.

Perasaanku naik grab #aplikasiuntuksemua #selalubia, puas dan senang karena simple dan ga ribet nunggu nunggu seperti angkutan umum konvensional. Driver nya ramah dan tak segan bertanya rute jalan walaupun sudah dilengkapi dengan google map. Kadang saya juga bertanya bagaimana awalnya bergabung jadi mitra grab, bagaimana kesan"nya jadi mitra grab. 

Kebanyakan dari beberapa driver yang saya jumpai mereka gabung di grab sebagai side job, kerjaan Utama mereka ada yang karyawan di pabrik, pulang kerja atau weekend baru narik grab. Dan itu sangat membantu mereka menambah pundi pundi keuangan Rumah Tangganya. Kesan kesannya juga kebanyakan positif, menyenangkan gabung jadi mitra grab.

Tapi ada hal tidak mengenakan yang pernah saya alami sewaktu habis lahiran, waktu itu Juni 2018 saya lahiran di kota kelahiran saya di Cilacap, Jawa Tengah yang memang masih sedikit grabnya. Beberapa kali pesan dibatalkan oleh drivernya, sampai 3X batal padahal saya dan bayi sudah tunggu lama di lobby RS.

Dengan perasaan kesal saya coba order ke 4x, dalam hatiku waktu itu kalau dibatalin lagi kita naik transportasi umum yang lain saja, eh Alhamdulillah order kali ini oke 5 menit kemudian driver dateng. 

Coba tanya ke drivernya kenapa agak susah order grab daritadi di cancel terus sama drivernya, terus dijawab kalau ternyata rutenya jauh dan kadang beberapa penumpang tidak turun sesuai tujuan waktu pesan di aplikasi jadi mengakibatkan si driver tekor bensin. Setelah tahu alasannya seperti itu aku putuskan untuk bayar 2x lipat dari tarif karena kebaikan si driver yang akhirnya mw mengantar saya dan bayi saya.

Selain grabbike dan grabcar saya juga sering menggunakan aplikasi grabfood #aplikasiuntuksemua #selalubisa untuk order makanan apabila malas masak dan males gerak ( mager ). Apalagi sekarang semenjak grab bekerjasama dengan OVO jadi banyak promo diskonan terlebih di tanggal tanggal gajian. Hehe.

Pokoknya grab benar benar Aplikasi untuk semua kebutuhan dan orang. Terima kasih Grab.

#selalubisa #aplikasiuntuksemua

Salam,

Rina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline