Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Setelah melewati 30 hari berpuasa di bulan Ramadan, kini tiba hari kemenangan untuk meraih nikmat Idul Fitri.
Hari raya kali ini sangat berkesan, solat ied dilakukan secara berjamaah bersama keluarga di rumah. Rutinitas pagi diawali dengan solat subuh, mandi dan bersiap untuk solat idul fitri. Sebelum solat, menjalankan sunah dengan makan terlebih dahulu. Senangnya meskipun di dalam kondisi di tengah pandemi masih bisa menikmati lontong sayur, opor ayam dan hidangan pendukung lainnya.
Namun ada yang baru di hari raya tahun ini, bukan baju baru, tetapi ini adalah pertama kalinya melaksanakan ibadah solat ied dari rumah. Setelah selesai makan, dilanjutkan dengaan mempersiapkan tempat untuk beribadah di ruang keluarga sebagai tempat solat berjamaah. Solat kali ini dipimpin oleh Bapak, selaku imam keluarga. Ibadah dilaksanakan dengan suka cita dan ditutup dengan kutbah dari beliau.
Hal ini menjadi momen yang berkesan untuk Saya, puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Yang Maha Esa disusul dengan pesan dan doa untuk keluarga serta mereka yang membutuhkan. Dalam pesannya kali ini, Bapak juga menyelipkan doa dan harapan agar dapat segera ditemukan obat penawar virus COVID-19 agar semua dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Setelah selesai melakukan rangkaian solat Idul Fitri, dilanjutkan dengan acara sungkeman. Nikmat Tuhan mana yang didustakan masih dapat bertemu dengan bulan Ramadan dan beribadah dengan khusyuk dari rumah tanpa ada alasan terjebak macet seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu juga mendapatkan kesempatan untuk memaksimalkan ibadah sunah sebagai pendukung. Bersilaturahmi dengan sanak saudara juga tidak ketinggalan, dengan metode mudik online melalui video call seluruh anggota keluarga dapat saling bertegur sapa dan bertukar salam. Adapun kegiatan bagi-bagi THR menjadi online, apakah kira-kira akan ditransfer langsung ke nomor rekening masing-masing? hahaha...
Situasi pandemi seperti sekarang sama sekali tidak pernah terbayangkan akan terjadi dengan adanya perubahan kegiatan dan tradisi yang harus diadaptasi dengan keadaan sekarang. Semoga banyak yang dapat kita petik dari apa yang sudah kita tanam selama ini, maka hendaknya kita selalu menabur benih baik untuk mendapatkan buah yang baik pula. Sekali lagi, selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita masih dapat dipertemukan dengan Ramadan Berikutnya, aamiin