Destinasi Wisata Religi di Lamongan, Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur memiliki salah satu kabupaten yang bernama Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan tidak asing lagi namanya jika berkeliling pasar atau tempat keramaian bernama soto lamongan ataupun warung makan pecel lele khas lamongan.
Selain memiliki ciri khas kulinernya, Kabupaten Lamongan memiliki situs mistik atau wisata religi yang wajib dikunjungi para wisatawan jika berkunjung ke Kabupaten Lamongan, karena salah satu adanya wisata religi bertujuan untuk mengingatkan bahwa manusia itu hidup hanya sementara, dan mengingat para wali atau auliya merupakan suatu kewajiban kita untuk mendoakan orang yang sangat alim dalam keilmuannya yang semoga kita senantiasa dapat berkah dan hidup yang bermanfaat.
Berikut kami rangkum 4 destinasi wisata religi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur :
Postersunandrajatlamongan
1. Destinasi Wisata Religi Sunan Drajat
Destinasi wisata religi Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Raden Sunan Drajat memiliki nama asli bernama Raden Syarifudin atau juga disebut sebagai Raden Qasim. Beliau adalah putera dari kanjeng Sunan Ampel dengan Dewi Chandrawati. Pada masa tersebut penduduk masyarakat sekitar menganut agama Hindu Budha. Beberapa waktu berjalan Sunan Drajat mendirikan sebuah langgar atau mushola untuk ibadah dan pembelajaran keilmuan agama Islam.
Lalu beberapa waktu kemudian beliau dan santri bersama membuka lahan lalu memberikan nama desa tersebut dengan nama Desa Drajat. Pada tahun 1484 M Raden Fatah Demak memberikan gelar kepada Sunan Drajat dengan gelar Sunan Mayang Madu.
Kanjeng Sunan Drajad menyiarkan agama islam dengan berfokus pada bidang pendidikan, yatim piatu, dan orang fakir miskin. Beliau bersama para pejabat bangsawan dan pengusaha kaya untuk dapat membantu dengan menyalurkan sodaqoh sesuai dengan ajaran agama islam. Sunan Drajat melakukan syiar agama dengan menggunakan media dakwah kesenian yakni menggunakan alat gamelan yang bernama Singo Mengkok, dan menciptkan tembang bernama tembang pangkur.