Lihat ke Halaman Asli

Rian Andini

Emak Blogger

Belajar Mengalahkan Disleksia ala Om Deddy Corbuzier

Diperbarui: 12 Agustus 2018   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Pernahkah teman-teman menonton film India yang diperankan artis ganteng mas Aamir Khan tentang anak disleksia? Film yang berjudul Taree Zamen Par ini saya tonton sekitar tahun 2010, waktu saya masih langsing, hihi.

Film ini menceritakan tentang seorang anak yang mengalami  learning  disorder. Di saat semua teman-temannya sudah bisa membaca, menulis dan berhitung, anak ini masih tak bisa apa-apa. Sudah jelas, anak ini kemudian dicap bodoh.

Ia merasa depresi dan mulai bertingkah memberontak pada lingkungannya. Nah, mas Aamir Khan inilah yang berperan sebagai guru dan menemukan problematika sesungguhnya dari anak ini.

Jadi teman-teman, sudah pernah kan mendengar perihal disleksia?

Disleksia adalah gangguan pada otak, yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan belajar. Jenis disleksia sangat beragam, ada yang tak bisa membaca, tak bisa berhitung atau tak bisa memperkirakan jarak.

Nah, saya beruntung sekali bisa menghadiri acara kopdar IP (Ibu Profesional) Samarinda yang menghadirkan narasumber seorang ibu hebat yakni Yulita Andriani.

Beliau adalah seorang ibu yang memiliki suami dan anak yang mengidap disleksia. Nah lo, bisa dibayangkan betapa repot dan tangguhnya menjadi seorang beliau.

Ibu Yulita ini menyajikan materi disleksia dalam humor yang ringan namun tetap berbobot. Jadi, emak-emak macam saya walaupun mendengarkan talkshow-nya nyambi ngurus baby, tetap bisa fokus dan mengerti inti materi yang ingin disampaikan. Salut saya!

Dalam acara tersebut beliau mencontohkan suaminya yang sering mengalami lupa yang parah. Disuruh menjemput anak di sekolah malahan kembali ke rumah tanpa membawa anaknya. Anaknya yang dewasa juga pengidap disleksia, sering meninggalkan motornya di universitas karena lupa.

Perlu diperhatikan, salah satu ciri disleksia ialah sering lupa. Wah, berarti saya dan seluruh emak-emak di Indonesia yang sering kelupaan reting kanan-kiri perlu periksa ke dokter ya, haha.

Namun, beliau menjelaskan bahwasannya pengidap disleksia bukanlah orang yang memiiki kecerdasan di bawah rata-rata, malahan sebaliknya. Pengidap disleksia adalah sosok yang bisa berpikir out of the box, dan seringkali memiliki bakat seni yang luar biasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline