Lihat ke Halaman Asli

Riana Dewie

TERVERIFIKASI

Content Creator

Berbagi dan Menjemput Rejeki Bersama Tri

Diperbarui: 15 Juli 2020   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagi dan Menjemput Rejeki Bersama Tri (Dok. Riana Dewie)

Seorang kawan berbisik sebelum pandemi, "Kita masak bareng yuk, tapi dirumahmu aja. Terus ntar makan kembulan (makan bersama dalam satu wadah)....". Hikz, siapa sih yang gak sedih, kalau ternyata beberapa saat setelah itu ada anjuran pemerintah untuk stay at home demi memutus rantai Virus Corona. 

Akhirnya, video call dari dapur masing-masing menjadi aktivitas yang selalu dirindu. Jika tak sempat bersua secara virtual, saya bagikan saja link video memasak dari channel pribadi.  

"Tolong kameranya mas, ntar tinggal on off record aja ya. Tunggu aba-aba ...", secuil percakapan saya kepada suami saat menyibukkan diri di depan studio mini buatan sendiri. Ceritanya, sejak pandemi menghampiri, saya nekat menyibukkan diri main rekam beberapa aktivitas di dapur. What? Iya, dipikir-pikir kan hampir setiap hari juga saya masak. Gak ada salahnya kan diabadikan?

Tapi, ternyata proses ini gak selalu berjalan mulus. Coba deh bayangkan, tumisan saya hampir gosong sementara video resep masak yang saya jadikan contekan justru 'batuk-batuk' jaringannya. Wah, fix auto gagal deh. Berkali-kali mengalami ini dan rasanya tuh sebelnya berlapis-lapis, kan nyiapin peralatan record juga panci-pancinya tuh ribet banget.

Proses Pemotretan Hasil Masakan (Dok. Riana Dewie)

Tanpa jaringan internet yang bagus, proses produksi video bisa bubar jalan, gak begitu jauhlah kayak nasib hubungan sama mantan. Hahaha...  Itulah sedikit bocoran dari riwehnya hari-hari saya, diberi kesempatan menjalani rutinitas baru disaat saya dan banyak orang harus tetap #dirumahaja.

#KalahkanJarak dengan "Berbagi" Pengalaman  

Mengembangkan diri adalah alasan saya berani terjun ke dalam lingkaran yang telah membesarkan banyak nama ini. Ya, menjadi seorang vlogger buat saya tuh tantangan banget. 

Sedikit alergi untuk pamer muka ke layar kamera membuat saya enggan bersahabat dengan situs web pembagi video ini pada awalnya. Tapi, karena tuntutan pekerjaan yang makin beragam, diantaranya memproduksi konten video dan memostingnya ke YouTube, mau gak mau ya harus belajar.

Setelah melakukan negosiasi dengan diri sendiri, akhirnya saya berani menggandeng YouTube sebagai "rumah" baru saya untuk belajar. Awalnya bingung, diisi dengan konten apa, tema apa, postingnya gimana. Ahaaaaa, terbersitlah ide sederhana, yaitu membuat channel YouTube yang isinya kurang lebih berbagi resep masakan di dapur.

Alasan lainnya kenapa pilih YouTube sebagai media sharing? Tentu, dalam rangka berbagi juga melepas kangen dengan beberapa kawan dan saudara jauh, yang saat ini belum bisa diajak bertatap muka. Sungguh, mengalahkan jarak itu bagi saya pribadi sulitnya luar biasa. Sebelumnya kan kalau kangen ya tinggal calling, janjian lalu meet up sambil ngopi-ngopi cantik. Tiga bulan terakhir mana bisa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline