Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Skenario yang Sesungguhnya Terjadi di Balik Kehadiran Neo-Khawarij

Diperbarui: 25 April 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya Khawarij (pkusruweng.com)

Neo-Khawarij, sebuah golongan yang dimurkai Allah disebabkan mereka secara tidak langsung membuat orang-orang yang sedari awal mengadakan permusuhan kepada Rasul kita Muhammad Saw. menjadi semakin tidak menyukai Baginda Rasul dan Ajaran Islam yang dibawakannya.

Neo-Khawarij ibaratkan duri dalam daging persatuan umat Islam. Apakah yang mencirikan mereka di mata kehidupan masyarakat yang aktual? Yakni anti-cinta kasih, golongan yang senang menjudge kaum muslim yang beriman dengan ucapan yang tidak pantas, gemar berbuat kerusakan di muka bumi (seperti kekerasan tanpa alasan yang benar) dan selalu menyerang ajaran agama yang ada dimuka bumi lainnya dengan mengatasnamakan Allah dan Ajaran Islam. 

Kita sudah punya track record, mana-mana orang yang mengaku pemuka agama dan tokoh terkemuka yang melakukan syiar agama dengan merendahkan ajaran agama lainnya dengan cara-cara tercela. Merekalah orang-orang Neo-Khawarij yang telah keluar dari ajaran Islam disebabkan mengingkari Ajaran Kasih dari Islam itu sendiri yang difirmankan melalui ayat Al-Qur'an Basmalah, dan kelak diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah kelak di Yaumul Qiyamah.

Jika kita pandai menguliti watak manusia-manusia Neo-Khawarij ini. Sejatinya kita dapat mengetahui skenario besar yang sesungguhnya sedang terjadi, diantaranya:

1. Kita dapat mengetahui mana orang-orang yang benar-benar memusuhi Ajaran Islam dan Nabi Muhammad Saw sedari awal. Cirinya dengan kehadiran Neo-Khawarij ini, kita bisa melihat pandangan orang-orang tersebut terhadap Ajaran Islam dan Nabi Muhammad Saw.

2. Kita dapat mengetahui mana yang berfikir secara rasional dan memiliki keimanan yang mantap. Karena tidak goyah walaupun ajaran agama Islam yang dianutnya, sedang dikotori oleh perilaku yang dimurkai Allah dari Orang-orang Neo-Khawarij. Semakin sadar seorang tersebut, akan keyakinannya kepada Allah, Ajaran Islam dan Nabi Muhammad Saw, bahwa kehadiran Neo-Khawarij adalah proses penggolongan kesetiaan iman.

3. Kita dapat mengetahui mana orang-orang yang mudah goyah keimanannya. Hanya dikarenakan golongan Neo-Khawarij berulah... seorang tersebut kemudian meragukan Ajaran Islam, dan lenyaplah keimanannya. Yang padahal itu adalah bagian dari ujian keimanan.

Nah... termasuk golongan manakah saya?

Jawaban ada dalam nurani masing-masing.

Cimahi, 25 April 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline