Lihat ke Halaman Asli

Rian Umbu

Penulis Jalanan

Pesan Natal dari Kami Anak Desa untuk Bupati SBD

Diperbarui: 27 Desember 2019   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama kawan OMK yang sedesa usai misa natal

Selamat hari raya natal Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, serta seluruh pemangku kebijakan di tanah lodo wee maringi, pada waimalala. 

Semoga sehat selalu dan diberi berkat yang berlimpah dalam menjalankan roda kepemimpinan yang baik demi terwujudnya program tujuh jembatan emas.

Sebelumnya, mohon maaf pak, kami dari desa tidak menyempatkan diri mengikuti kegiatan open house yang diselenggerakan beberapa hari terakhir kemarin. 

Mohon maaf juga pak, kami tidak bisa meluangkan waktu yang cukup untuk berjabatan tangan dan cium hidung seperti yang dilakukan sahabat lainnya.

Aktivitas pemuda mengikuti open house

Lewat momen yang sangat berbahagia ini, kami menginginkan kedamaian dan kesejhateraan itu dapat kami rasakan juga yang di desa. Tidak hanya dirasakan oleh elit-elit tertentu. 

Semoga kepemimpinan saat ini juga menjadi 'sahabat' bagi semua masyarakat kecil di desa. Maaf pak, kami sangat menyadari, bahwa kepemimpinanmu saat ini sangat membutuhkan energi banyak untuk menyukseskan program kerjamu. Namun, kami meyakini dengan kederhanaanmu, semua kami dapat merasakan suatu kelak nanti.

Kami juga sangat berharap di tahun yang akan datang, kabupaten tercinta ini semakin berkembang dan menjadi daerah yang semakin terdepan. Kami pun memimpikan akan tersedianya lapangan kerja yang bisa mengerjakan kami(sarjana) yang belum mendapatkan lapangan kerja yang menetap di tahun 2020 nanti.

Pak, kami anak desa hanya bisa menyampaikan pesan natal yang begitu sederhana ini lewat media sosial. Penuh harap, bapak dan semua pemangku kebijakan bisa membaca dan mendengar pesan natal yang kami curahkan dalam tulisan kecil ini. Mohon maaf pak, jika dalam tulisan ini, ada kata-kata yang kurang berkenan, mohon dimaafkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline