Lihat ke Halaman Asli

Reynal Prasetya

TERVERIFIKASI

Broadcaster yang hobi menulis.

Kiat Sukses Menjadi Seorang Konten Kreator di Era Digital

Diperbarui: 23 Maret 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi konten kreator (Sumber: money.kompas.com)

Layak atau tidaknya saya menuliskan ini, mudah-mudahan tidak jadi soal. Karena saya hanya punya modal percaya diri saja untuk menuangkannya. 

Apakah saya adalah seorang konten kreator? Ya, sekarang saya malah tidak ragu lagi menyebut diri saya sebagai seorang konten kretaor.

Apakah saya adalah seorang konten kreator sukses? Untuk sekarang saya belum berani mengatakannya bahwa saya adalah seorang konten kreator sukses. Lebih tepatnya saya masih merintis supaya bisa sampai di realitas tersebut.

Jadi, daripada kita repot-repot untuk berdebat layak atau tidaknya saya menuliskan ini, maka lebih baik kita sama-sama berdiskusi dan berstudi kasus melalui konten kreator lain tentang apa yang menjadi resep sukses mereka dalam menjalani karir sebagai seorang konten kreator.

Mungkin ada diantara kamu-kamu yang saat ini sedang ingin terjun sebagai konten kreator? Kalau begitu mari kita singkap dan telusuri apa yang menjadi rahasia para konten kreator besar sehingga mereka bisa berhasil dan meraup banyak pundi-pundi rupiah di industri kreatif ini.

Terus terang saja, akhir-akhir ini baru timbul suatu kesadaran dalam diri saya bahwa, mendapatkan uang itu ternyata tidak terlalu sulit kalau kita mau kreatif. 

Apalagi dizaman digital yang semakin canggih dengan gemerlap teknologi ini, saya amat sangat yakin bahwa uang bisa dengan mudah didapatkan hanya dengan kreatifitas.

Serius, ini bukan isapan jempol belaka. Nanti saya jelaskan dan perlihatkan buktinya. Saya akan mempertanggungjawabkan statement saya tersebut.

Bahkan saya sampai merasa, mengapa tidak dari dulu saya optimalkan kreatifitas saya ini untuk menciptakan sesuatu?. Ide-ide gila dan brutal yang saya punya bisa saja menjadi barang emas nan langka apabila dituangkan dalam tulisan.

Namun seringkali kekuatan dan kreatifitas yang kita punya itu menjadi sia-sia tatkala apa yang menjadi tujuan dan fokus utama kita dalam berkarya adalah uang. Bahasa krennya, money oriented.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline