Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Biru

Diperbarui: 14 Juni 2023   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)
buntang tubuh di dasar got

isyarat jiwa, isyarat tanda

"tanda rantai waktu memeluki ruh"

usah harapkan samudra, bila harapkan dunia.

(2)

badai sungai air mata

isian sesal tenggelamkan hayat
"riuh penyesalan tubuh yang dilalui waktu"

umur hanyut ke ujung jurang, kayu dan batu.

(3)

badan luluh lantak

iringi tajam hunjam dari samudra

"rasa asin dan angkuh selimuti aku?"

ungkap balu badan coba menerka waktu.

Teater AiR Jambi, 14-11-22




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline