Lihat ke Halaman Asli

Rayner Cuanda

Mahasiswa

Geladi Hominisasi

Diperbarui: 23 Oktober 2022   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Rayner Cuanda adalah mahasiswa fakultas teknologi informasi dan sains prodi teknik informatika di Universitas Katolik Parahyangan atau yang biasa disebut dengan UNPAR. Beberapa saat kemarin, saya telah mengikuti kegiatan geladi hominisasi. Geladi hominisasi adalah salah satu kegiatan UNPAR yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora UNPAR. Acara ini bertujuan agar kita lebih mendalami kemampuan berpikir logis dan bertanggung jawab atas kehendak bebas yang kita miliki.

Saya mendaftarkan diri untuk ikut geladi hominisasi pada hari Minggu, 16 Oktober 2022, yang di mana adalah Hari Pangan Sedunia. Sebelum kegiatan geladi hominisasi dimulai, kita diminta untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza dan memilih syair yang menarik bagi kita dan juga diminta untuk menonton salah satu film dokumenter mengenai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.  

Beberapa hari kemudian, acara geladi hominisasi pun dimulai. Setelah perkenalan dan bermain games yang disediakan, kami dibagi-bagi ke ruang diskusi yang terdiri dari 8 orang. Kami diberi tugas kelompok yang berupa persentasi dalam waktu 4 menit. Setiap kelompok diberi waktu satu jam untuk mempersiapkan presentasi dan kelompok saya mendapatkan tema "Sumpah Pemuda".

Sebelum memulai diskusi, kami memperkenalkan diri kami masing-masing dulu agar lebih akrab. Setelah itu, kami memulai diskusi dengan menentukan konsep. Karena keterbatas waktu, kami memilih untuk membagi-bagi tugas tersebut dan mencari bagian kami masing-masing agar lebih efisien. Sebelum presentasi, kami mencoba menyesuaikan dialog kami dengan waktu yang diberikan dan ternyata hasilnya cukup memuaskan.

Waktu diskusi pun berakhir pada pukul 11, kita semua dipindahkan ke ruang zoom yang berisikan tiga kelompok dan ada dua dosen untuk berkomentar. Pada saat presentasi bagian kami, ternyata ada sebuah kendala pada salah satu gadget milik teman saya sehingga membuat waktu yang diberikan kurang dan hasilnya kurang memuaskan. Dari tiga kelompok tersebut, kami diminta untuk memilih yang terbaik untuk perwakilan ruang zoom kami. Meskipun kelompok kami tidak menang, dari geladi ini saya belajar banyak hal baru.

Kita sebagai warga negara perlu menggunakan logika agar kita dapat membuat keputusan yang baik atau buruk bagi diri kita masing-masing karena setiap perbuatan kita ada konsekuensinya.  Sebagai warga negara juga, kita perlu berbahasa yang baik agar perkataan kita dapat lebih mudah dicerna oleh orang lain.

Kemampuan yang saya pelajari dalam geladi ini adalah berpikiran terbuka dari komentar-komentar yang diberikan dosen, berpikir kritis dan cepat, dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman-teman baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline