Jangli (10/8), Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan membatasi segala aktifitasnya di luar rumah untuk mencegah penularan virus Covid-19. Banyak waktu yang dihabiskan di rumah selama pandemi, membuat banyak orang mencoba untuk mengeksplorasi kegiatan atau hobi baru, salah satu kegiatan yang cukup banyak dilakukan di kala pandemi ini adalah menanam tanaman hias maupun sayur di pekarangan rumah. Desa Jangli menjadi salah satu desa yang warganya banyak menanam tanaman. Berdasarkan wawancara dengan salah satu warga, bahwa kegiatan yang paling sering dilakukan saat pandemi adalah menanam tanaman hias, terlebih kegiatan PKK yang biasanya rutin satu minggu sekali, saat ini menjadi ditunda karena jika mengadakan pertemuan ditakutkan dapat mengundang kerumunan.
Namun, banyak tanaman warga Desa Jangli khususnya RW 2 yang terlihat kurang sehat dikarenakan ada serangga hama di daunnya. Hama tersebut berupa kutu putih. Berdasarkan wawancara bersama Ketua PKK RW 2, beliau mengatakan bahwa warga disana khususnya Ibu-Ibu belum mengetahui cara mengatasi permasalahan hama pada tanaman selain menggunakan pestisida kimia, tidak menggunakan pestisida kimia karena harganya mahal dan efeknya kurang bagus pada lingkungan.
Oleh sebab, berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, Ravika Yuliana mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Matematika Undip dengan bimbingan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes membuat program kerja KKN dengan tema pembuatan pestisida alami berbahan bawang putih dan daun pepaya. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ditujukan kepada Ibu-Ibu PKK RW 2 Desa Jangli mengenai cara pembuatan pestisida alami sehingga Ibu-Ibu dapat memanfaatkan bahan alam di sekitar seperti bawang putih dan daun pepaya sebagai bahan untuk membasmi hama tanaman. Kemudian jika dikembangkan lagi, produk pestisida alami ini berpotensi dijadikan peluang usaha yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
Pestisida alami berbahan bawang putih dan daun pepaya (dokpri)
Penyerahan poster dan produk sampel pestisida alami kepada Ketua PKK dan Sekretaris PKK RW 2 Desa Jangli (dokpri)
dokpri
Dokumentasi Bu Yani anggota PKK RW 2 Desa Jangli saat mempraktekkan pembuatan pestisida alami bawang putih dan daun pepaya (dokpri)
Diharapkan dari program kerja ini, Ibu PKK dapat memanfaatkan bahan di sekitar sebagai pestisida alami dalam membasmi hama tanaman, salah satunya dengan memanfaatkan bawang putih dan daun pepaya. Sehingga akan tercipta masyarakat yang kreatif dan inovatif. Mulai sekarang gunakan pestisida alami agar tanaman sehat tanpa hama serta tanpa adanya residu berbahaya yang ditinggalkan di lingkungan.
Penulis : Ravika Yuliana (Fakultas Sains dan Matematika/ Biologi)
DPL : Dr. Cahya Tri Purnami, S. KM., M. Kes.
Lokasi KKN : Desa Jangli, Kec. Tembalang Kota Semarang