Lihat ke Halaman Asli

6 Lagu Ari Lasso untuk Mengenang Mantan di Musim Hujan

Diperbarui: 30 Agustus 2018   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com

        Peringatan ! Yang Nggak Punya Mantan Nggak Usah Baca, biar tidak bingung hahaha...

Bagi sebagian besar orang, musim hujan sangat dinanti dan dirindukan, yaaa kaan gaes. Ada yang rela duduk termenung lama di depan jendela sembari komat kamit berdoa supaya hujan segera datang. Kemarau itu memang berat mbakyu dan kangmas, kamuh kamuh nggak akan kuat.  

Apa sih menariknya musim hujan, hiiihh..tentu saja hujan itu indah darling. Pernah kan mencium aroma tanah yang terkena air hujan pertama kali nya, Petrikor namanya, eeittsss bukan pelakor lho ya...beda cerita itu mah. Bau khas tanah kering yang terkena hujan, menenangkan sekaligus sanggup melemparkan kita pada masa lalu yang sangat menyenangkan dan sulit dilupakan, eeehh...bisa juga menyedihkan lhoh om tante, ciiiaaannn banget sih. 

Belum lagi saat menikmati tetesan tetesan hujan yang jatuh di kaca jendela, aawww....aaawww....syaahhduu. Pendek kata nih, kamuh kamuh pasti setuju kan  kalau hujan tuh di kangenin banyak orang, apaaahh....nggak setuju , ya wis lah tak mengapa.

Sama dengan sebagian orang yang meskipun merindukan hujan tapi tetap merasakan sembilu nya musim hujan (haassshhh...mbahas apa sih ini pake sembilu segala), musim hujan adalah musim yang berat untuk saya lalui. Bukan karena hujan badainya, bukan juga karena banjirnya, tapiiiii...sebagian   besar mantan saya lahir di bulan bulan musim hujan, dari kurun waktu oktober sampai dengan april, ( ck ck ck...emang berapa sih mantan loe...sombong bener). 

Jadi jadi jadi....wajar dong kalau saat gerimis turun, hati pun mulai ikutan gerimis, tiba tiba keingat....ahh si dia sedang ulang tahun hari ini, apa kabar mantan, sudah tiup lilin belum... ( busyeet...). Dan harus jujur di akui bahwa mereka meraka adalah mantan terindah, yang  menorehkan luka lumayan sempurna, sehingga pantas dikenang dengan  ritual khusus.

Musim hujan tahun lalu saya melakukan ritual khusus mengenang barisan para mantan dengan cara menonton drama korea. Sengaja memilih drakor drakor yang kisah kisahnya mirip cerita masa lalu gueh. Dengan bekal sekotak tissue untuk ngelap air mata dan segelas air untuk berjaga jaga saat saya tersedak ingus dan air mata ( hahaha). 

Tentu saya saya harus memastikan suami saya tidur lelap dulu, tak elok rasanya menangisi mantan di depan suami, iya kaaan...., nggak percaya ? coba sendiri di rumah hihihi.  Musim hujan kali ini, untuk mengenang barisan para mantan, saya bosan nonton drakor, paling ya gitu gitu doang, kalah dramatis dengan kisah gueeh, dan pemain ceweknya masih kalah cantik dengan saya,- pembaca budiman...bibirnya nggak usah ditarik sinis gitu, biasa ajah. 

Di tengah rasa kebingungan  memikirkan cara apa yang akan saya pakai untuk mengenang mantan musim penghujan ini, Ari Lasso tiba tiba mendatangiku lewat mimpi. Nggak ngapa ngapain sih dia, cuman lewat trus nyengir. Dah itu ajah. 

Seketika saya terbangun dan  mendapat pencerahan. Yaaappsss, anda benar. Kali ini saya akan mengenang barisan mantan dengan mendengarkan lagu lagu Ari Lasso, Sempurna. Dan kali ini saya pun tetap harus memastikan suami saya tidak sedang di rumah, masak saya harus alesan kelilipan kalau dia melihat saya menangis.

Chek it out, lagu pertama, HAMPA. " Entah dimana dirimu berada. Hampa terasa hidupku tanpa dirimu. Apakah disana slalu rindukan aku. Seperti diriku yang slalu merindukanmu. Selalu merindukanmu " . Aiiihhhh pakdhe budhe., bikin meleleh lirik lagunya, saya pejamkan mata di tengah lebatnya hujan, lagu ini mengingatkan mantan saya yang hilang ditelan bumi, bukan...bukan korban gempa sih, yah ngilang ajah gituh, membuat saya bertanya tanya sedang dimana dia dan apakah sedang rindu kan saya ( jelas enggak lah, kurang kerjaan amat ). Salah gueh apa.., rasanya hampa sehampa hampanya. Mantan, aku rindu... awasss ya kalau suatu hari ngejar ngejar daku, hih !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline