Lihat ke Halaman Asli

Bertajuk Perubahan (III)

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ketika semua yang direncanakan berbalik menjadi sebuah bencana tentu air mata bukan pilihan

tapi hanya simbol kekecewaan linier yang sederhana.,” Menyebalkan bila harus berakting tegar.,

lebih baik menutup telinga dan memejamkan mata sembari merebah., berharap ini mimpi buruk.,

dan ketika esok terbangun semua masih baik-baik saja.,*** Dulu sewaktu sibuk dengan skripsiku

dan segala under pressure rekan satu tim dan rasa tak lezat dunia lainnya  tidak terlalu membuatku terbebani.,

Aku masih punya someone special yang selalu menjadi pelipur lara dan menjadi tempat berbagi di segala sisi

hidupku,. Bukankah menyenangkan ketika dapat membagi sulit dengan orang yang senantiasa menjadi

sandaran hati., Meskipun kami sering adu argument dan terlihat tidak pernah akur tapi kami nyaman dengan

segala perbedaan kami., Mengejutkan dan tak pernah terbayangkan ketika orang yang terlihat sederhana

dan apa adanya seperti dia adalah dokter muda yang sedang co-ass., Aku jauh lebih suka ketika tau kalau

dia cuma orang sederhana yang apa adanya., tapi fakta dan realita tak mampu diubah., Awalnya bukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline