Lihat ke Halaman Asli

Rara Zarary

Menulis adalah caraku menemukan kebebasan, menemukan diri sendiri, dan bertahan hidup (sabdawaktu)

Setelah Ayah Pergi

Diperbarui: 19 Maret 2022   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

oleh: Rara Zarary*

 

Hujan yang jatuh pelan-pelan ke bumi

dicintai jutaan penulis puisi

serupa api, menjadikanku abu

dunia tiba-tiba berubah warna

tawa tenggelam di bawah air mata

ruang-ruang hening

suara hanya terdengar bising

tanpa kuterima pelukan

di balik jutaan ucapan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline