Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Melupakan Orang Batak dalam Kabinetnya?

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14143850341290314997

[caption id="attachment_369656" align="aligncenter" width="300" caption="Maruarar Sirait saat di Medan sebelum Pilpres 2014"][/caption]

Oleh: Ranto Sibarani, S.H.

Sumatera Utara yang menyumbangkan sebanyak 3.494.835 atau 55,24% bagi kemenangan Jokowi pada Pilpres 9 Juli 2014 yang lalu dan menjadi peringkat ke empat secara nasional bagi kemenangan Jokowi sangat berharap agar putra daerahnya dilibatkan oleh Jokowi dalam Kabinet Kerjanya. Namun, dalam pengumuman formasi menteri yang dikeluarkan oleh Jokowi Minggu sore 26/10/2014 hanya menempatkan satu orang putra daerah Sumatera Utara yaitu Yasona Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sebagai orang Batak yang langsung melihat bagaimana hebatnya dukungan orang Batak di Indonesia maupun di luar negeri untuk memenangkan Jokowi pasti ada kekecewaan melihat formasi kabinet kerja pilihan Jokowi tersebut. Kekecewaan ini bukan berdasarkan pada perasaan primordialisme yang sempit, namun lebih melihat pada keterwakilan daerah dan keterwakilan kerja keras orang Batak dalam mendukung Jokowi-JK menjelang Pilpres 2014.

Meskipun demikian harus diakui, Yasona Laoly telah membuat bangga warga Sumatera Utara, karena Laoly adalah merupakan bagian dari sekian banyak suku batak yang terdapat di Sumatera Utara, Laoly adalah marga yang berasal dari Kepulauan Nias dan merupakan bagian dari Sumatera Utara. Patut diduga Jokowi menerapkan strategi Putting on The Last First melihat masuknya perwakilan Papua dan Nias dalam kabinetnya, kedua wilayah ini merupakan wilayah yang sedikit diperhatikan oleh Jakarta selama ini.

Namun, harapan agar Jokowi memilih orang batak  yang selama ini terlanjur telah dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara banyak bekerja untuk kemenangan Jokowi ternyata tidak dilakukan oleh Jokowi. Kita ambil contoh orang batak yang banyak bekerja untuk kemenangan Jokowi adalah Maruarar Sirait, Luhut Panjaitan, Trimedya Panjaitan, Mukhtar Pakpahan, Sihar Sitorus dan banyak yang lainnya.

Meskipun demikian, karena memilih menteri adalah hak prerogatif presiden, sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus mengucapkan selamat bekerja Kabinet terpilih, wujudkanlah Republik Indonesia yang lebih baik dan hebat. Semoga Kabinet pilihan Jokowi ini adalah murni untuk kepentingan bangsa dan negara dan bukan karena desakan Ketua Umum Partai pendukung Jokowi-JK. Sekali lagi, selamat bekerja Kabinet Kerja pilihan Jokowi, rakyat Sumatera Utara menunggu terobosan-terobosan yang kalian lakukan demi kemajuan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Ranto Sibarani, S.H.

ransibar@gmail.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline