Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Episode 96: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

Diperbarui: 10 Agustus 2023   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sementara itu di museum Vagano, Emily masih dengan napas tertahan dan jantung berdebar-debar menunggu Earth yang bersikeras mencoba mengambil Pedang Terkutuk Dangerous Attraction yang terikat kuat dengan rantai dan gembok.

Akankah ia berhasil? Tanpa kunci dan alat apapun? Apakah memang 'orang yang ditakdirkan untuk memegang pedang itu' akan meraihnya dengan gampang seperti dalam cerita-cerita legenda? Seperti yang pernah ia baca mengenai kisah sebuah pedang legendaris yang tertancap di batu dan tak ada seorangpun bisa mencabutnya. Emily tahu hanya pemiliknya yang berhak yang bisa mencabutnya. Kisah Excalibur pedang Raja Arthur.

Apakah kali ini, Earth akan bisa melakukannya seperti Raja Arthur? Bagaimanapun, yang membuatnya adalah ayahnya, Zeus..

Dengan takzim, Earth mulai menggenggam hulu pedang tipis berkilauan itu dengan mantap. Tak lama, ia mulai menariknya.

Bagai adegan gerakan lambat di film-film, perlahan-lahan sekali rantai-rantai besi super kuat yang menahan pedang itu dalam belitan, terlepas seperti pita-pita kertas yang lemah. Earth tentu tak sekuat itu, tapi memang hal ini betul-betul terjadi!

Gemboknya pun lepas begitu mudah, seakan-akan memang tak pernah terkunci sebelumnya. Earth berhasil mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, begitu ringan seperti sebuah senjata mainan.

Emily merasa aliran darahnya berhenti. 'Apa yang telah kuperbuat? Kutukan itu bukan cuma mitos atau kisah dalam puisi Zeus.

Ia memang menitahkan menempa pedang itu dengan suatu maksud, yang barangkali pertama-tama hanya dianggap isu saja.

Ternyata...'

"Ha ha ha ha ha, mantap. Ini memang untukku, hanya milikku. Ayah mungkin membenciku, namun aku diwariskannya sebuah harta terbaik." Earth tertawa-tawa. Mata birunya seakan menyala-nyala karena pantulan kilau pedang itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline