Lihat ke Halaman Asli

Andri Mastiyanto

TERVERIFIKASI

Penyuluh Kesehatan

Bilibante dari Desa Debu Jadi Desa Wisata Hijau Berprestasi

Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona Desa Wisata Hijau Bilibante ramah berkendara I Sumber foto : Go Mandalika desain Andri Mastiyanto

Pagi menjelang siang di awal bulan desember 2021 di Indonesia Timur, wajah-wajah itu tersenyum. Salah seorang remaja berpakaian adat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memandang Daku (Saya) sambil membawa sebuah kain adat NTB.

Dirinya berucap "mas, maaf tolong gunakan kain ini dipinggang". Disamping sebuah gubug beratap ilalang, Daku pun menggunakan kain adat dibantu oleh pemuda itu dengan senyum yang tidak lepas dari wajahnya. 

Dua orang warga paruh baya dan tiga orang remaja telah menunggu kami didalam gubug itu dengan duduk bersila. Daku bersama tiga orang Kompasianers pria lainnya pun ikut duduk bersila.

Kedua warga paruh baya tersebut merupakan sosok yang dituakan yang akan membantu kami belajar membuat dan menyiapkan kuliner khas Lombok, NTB dari Desa Bilibante yakni Ngebat Urap Urap dan Ayam Marangkat.

Warga Desa Bilibante melaksanakan kegiatan ngebat I Sumber Foto : Dokumen Pribadi

Pria paruh baya ini sambil memegang golok berkata, ngebat ini adalah mencacah bahan masakan hingga lumat. Biasanya disini ngebat dilakukan secara bersama-sama yang dimulai dengan berdoa terlebih dahulu.

Bapak dan mas perlu tau ucap tetua, Ayam Merangkat yang memiliki cita rasa pedas ini punya makna spesial bagi warga adat Lombok Tengah, karena merupakan makanan sajian khusus untuk jamuan kedatangan pengantin pria sebelum menculik pengantin wanita (prosesi adat Lombok, NTB). 

Tidak jauh dari gubug, di lokasi yang berbeda, enam orang Kompasianers wanita berada di tanah lapang yang didepannya terdapat panggung.

Warga Desa Wisata Hijau Belibante menyiapakan sarana prasarana Cooking Class I Sumber Foto : Dokumen Pribadi

Terdapat meja, kompor, wajan, dan peralatan masak lainnya disiapkan oleh warga. Kami diajak ikut serta mengolah bahan-bahan makanan yang nantinya akan kami sajikan dan makan bersama-sama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline