Lihat ke Halaman Asli

Rakhmad Hidayanto

Jurnalis dan Aktivis Komunitas Sosial

Kapolres Karawang Respon Cepat Laporan Penganiyaan Wartawan

Diperbarui: 20 September 2022   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono SH, S.I.K, MH (dokpri)

KARAWANG | Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono SH, S.I.K, MH. bergerak cepat setelah mendapatkan laporan polisi bernomor STTLP/1749/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, Senin, 19 September 2022 berkenaan dengan dugaan penganiyaan oleh oknum PNS Karawang terhadap wartawan.

Aldi Subartono ditemui beberapa awak media, Selasa, 20/09/2022 mengatakan telah memerintahkan Kasatreskrim untuk membentuk Tim Khusus (Timsus) dalam menangani pelaporan tersebut.

" Timsus akan bekerja extra,  intinya kami akan mendalami kasus ini sehingga nanti siapapun yang terbukti bersalah tentunya akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku, "kata Aldi.

Aldi juga menjawab beberapa pertanyaan wartawan tentang kapan terduga penganiyaan akan di tangkap.

" Inikan sudah berjalan, yang jelas kami akan kerja extra, timsus terbentuk agar penanganan lebih extra dan siapapun yang terlibat akan kami proses, tanpa tedeng aling aling, "tegas Aldi.

Seperti diinfokan sebelumnya, kekerasan pada jurnalis terulang lagi dan terjadi lagi. Hal ini menimpa salah satu  jurnalis dan  Pimpinan redaksi media online di Kabupaten Karawang. Gusti Gumilyar atau Junot selaku pimpinan redaksi AlexaNews dan Zenal jurnalis salah satu media online di Karawang. Kedua orang tersebut  mengalami kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi oleh beberapa orang yang salah satunya terduka pelaku adalah oknum Pejabat Kabupaten Karawang. Seperti yang dituturkan oleh junot bahwa beberapa orang melakukan pemukulan dan memaksa yang bersangkutan minum minuman beralkohol dan air kencing.

" Hari Sabtu.17/09/2022 usai launching Persika 1951 di Stadion Singaperbangsa, saya dibawa kedalam satu ruangan oleh beberapa orang, setelah itu saya dipukul, kemaluan saya juga dipukul tidak sampai disitu,mereka juga  memaksa saya  untuk minum minuman beralkohol dan juga air kencing, peristiwa itu berlangsung dari malam sampai pagi, "tutur junot.

Junot menambahkan rekan seprofesinya juga mengalami kekerasan pada saat dijemput paksa oleh beberapa orang tersebut termasuk oknum pejabat.

" Saat menjemput paksa zenat pukul 04.00 pagi , didalam kendaraan saya tetap dipukuli dan zenat mengalami pemukulan di tempat terpisah dengan saya,"tambahnya.

Lanjut Junot, akhrnya pada hari minggu malam,18/09/2022 yang bearsangkutan bisa pulang kerumahnya pukul 18.00 karena diselamatkan oleh saudarahnya.

" Saya sampai rumah pukul 18.00 malam karena diselematkan oleh saudara dan rekan rekan seprofesi, "imbuhnya. (RH)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline