Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Aku siap perlihatkan bentuk asli hatiku Karya seni Tuhan dengan banyak ukiran Jangan datang tanpa gaun terbaikmu Karena kupakai gelang yang kau berikan
Ini ! Sudah kusiapkan meja untuk kita Tak perlu khawatir Sudah lengkap dengan hiasan lilin
Itu ! Kau lihat para bintang Mereka menjaga kita dengan cahayanya Mengabaikan gelap yang mencoba mengusik
Ku mohon jangan berdiri sebelum waktunya Belum puas ku memandang indahmu Cobalah tanyakan sesuatu Akan kujawab semua dengan senyum terbaikku
Sebentar lagi! Aku mohon! Kan ku usir angin yang menembus kulitmu Setidaknya izinkan aku menikmati suasana ini
Aku ingin lebih lama Bulan purnamaku Bukan! Kau cahayanya ! Kau lebih dari itu.