Lihat ke Halaman Asli

Raihan Musfirotun K.K.R

Guru SMA Muhammadiyah 4 Andong, Mahasiswa Pascasarjana UMS Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Kesimpulan Pendidikan KHD

Diperbarui: 27 Oktober 2023   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://captwapri.id/umum/06/05/2023/jalan-sunyi-medan-juang-ki-hajar-dewantara/ 

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran adalah proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik yang tidak hanya mementingkan penyampaian materi Pelajaran, tetapi juga mengedepankan budi pekerti yang baik, seperti bagaimana cara menanamkan sikap yang baik agar siswa memiliki nilai moral dan pengetahuan yang seimbang. Pemikirah KHD tentang Pendidikan juga menjelaskan bahwa, Pendidikan memberi peserta didik kemerdekaan dalam mengekspresikan keinginan dan perasaan mereka, memanusiakan manusia dengan menghargai dan menghormati sesama, mengedepankan kepentingan peserta didik, menjaga martabat pserta didik baik secara fisik, mental, jasmani, maupun rohani. Pendidikan menurut KHD adalah “menuntun”, artinya kita sebagai guru hanya menjadi fasilitator yang akan membantu anak dalam mngembangkan potensi yang dimilikinya agar berkembang sesuai dengan kodrat yang dimilikinya.

Pemikiran KHD tentang Pendidikan berkaitan juga dengan budaya yang ada di Indonesia, menurutnya Indonesia memiliki banyak sekali culture atau budaya yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar agar anak-anak dapat mengenal serta mempelajari budaya mereka yang kaya dan tersebar luas di Indonesia. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai kearifan budaya daerah yang relevan untuk penguatan karakter peserta didik baik sebagai individu sekaligus anggota masyarakat. Kekuatan sosio-kultural dapat menjadi sarana “penebalan” kodrat anak yang masih samar-samar. Tujuan pendidikan adalah untuk menuntun anak dengan mendampingi, menfasilitasi, dan mendorong anak agar laku-nya sebagai manusia yang masih samar-samar menjadi sejelas-jelasnya sebagai manusia yang seutuhnya. KHD menerapkan Pendidikan yang mencakup segala aspek yang harus dimiliki siswa dalam kehidupan.

Menurut KHD pendidikan merupakan proses yang menuntun anak agar bisa menjadi manusia yang merdeka, menjadi manusia seutuhnya, menjadi manusia yang bebas serta memiliki pendirian kuat atas apa yang menjadi keinginannya yang berkesinambungan dengan alam dan zamannya. Berkaitan dengan hal tersebut berarti anak-anak pada era digital  ini dituntut untuk memiliki keterampilan dan kemampuan teknologi tinggi agar mampu mengikuti perkembangan yang semakin maju dengan pesat. Sedangkan untuk kodrat alamnya anak pada zaman ini dituntut untuk dapat memaknai dan mendalami sosio-kultural yang dimana setiap daerah memiliki keunikan budaya serta nilai sosial yang berbeda-beda. Anak dituntun untuk memiliki sikap saling menghargai dan menghormati akan perbedaan yang ada.

Dengan mempelajarai bagaimana filosofi pendidikan kita akan memahami proses Pendidikan terbentuk di Indonesia. Selain itu kita akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam akan arti dan makna pendidikan, peserta didik, dan pendidik itu sendiri. Memahami dan memaknai arti dari pmbelajaran dan pengajaran yang akan menjadi bekal utama saya untuk menjalakan proses mendidik anak-anak. Memahami arti dari peserta didik sehingga dalam praktiknya di kelas saya dapat memahami apa yang siswa inginkan dan butuhkan karena setelah mempelajari modul ini salah satu pengetahuan baru yang saya dapatkan adalah tentang karakter seiap anak berbeda-beda, minat, kebutuhan, serta kondisi yang dimiliki juga beragam. Oleh karena itu cara mendidik setiap peserta didik harus berbeda juga demi terlaksananya pendidikan yang memanusiakan manusia serta agar tercapai Pendidikan yang memerdekakan siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline