Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata luar biasa didefinisikan sesuatu yang tidak biasa atau diluar kebiasaan umum juga sesuatu yang istimewa, artinya kata Luar Biasa bermakna positif. Sebagai manusia biasa yang punya keinginan luar biasa tentunya untuk hal hal yang baik dalam setahun ini saya menghadapi kondisi luar biasa yang sebetulnya tidak saya hadapi atau alami sendiri tapi juga dialami banyak orang.
Kondisi yang pertama adalah saat saya dipercaya menjadi dosen luar biasa di suatu kampus negeri di tengah kondisi pandemi korona dimana perkuliahan dilaksanakan secara daring atau online dan kebetulan mata kuliahnya adalah mata kuliah yang bersifat praktek atau tidak banyak kajian teorinya yakni mata kuliah Pengantar Akuntansi untuk mahasiswa semester 3 saat itu , tentunya karena regulasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tatap muka dikelas maka saya harus berimprovisasi untuk bisa mengajar lewat saluran seperti whats ap grup, e mail, google classroom sampai zoom meeting dan google meet terhadap 60 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelas, karena mata kuliah akuntansi bersifat praktikal setelah membuka dengan sedikit teori dan tehnik, maka pertemuan secara online lebih banyak diisi dengan membahas atau latihan soal soal laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi,
secara waktu bertemu dalam proses mengajar tentunya sangat singkat dan tidak optimal , tetapi mahasiswa saya beri waktu panjang untuk latihan soal dan dibahas bersama serta tugas tugas praktikum akuntansi lainnya untuk mengisi nilai tugas mid dan ujian akhirnya dan Alhamdullillah semua mata kuliah kelar dalam satu semester dan mahasiswa saya di kelas virtual lulus dengan nilai yang cukup baik berdasarkan hasil hasil tugas pratikum yang dikumpulkan.
Karena dalam kondisi mengajar secara virtual ini lah saya mendapat pengalaman pertama mendapat label luar biasa, kenapa dinamakan dosen luar biasa sih ? apa bedanya dengan dosen biasa, sebenarnya dosen luar biasa adalah gelar atau makna halus untuk dosen dengan status honor atau kontrak, berbeda dengan dosen tetap pada program studi pada Fakultas disuatu Kampus , dosen luar biasa hanya masuk mengajar saat mendapat order atau tugas mengajar mata kuliah tertentu, jadi dosen luar biasa tidak setiap hari datang ke kampus tetapi hanya datang saat mengajar mata kuliah sesuai dengan tugas yang diberikan berdasarkan Surat Keputusan Dekan di Kampus tersebut.
Kalau dosen tetap atau dosen biasa jelas tiap hari masuk dan hadir di kampus saat jam hari kerja karena selain mengajar dosen tetap juga memiliki tugas membimbing mahasiwa secara akademik dan menyelesaikan tugas akhirnya dalam bentuk tulisan karya ilmiah, juga memiliki kewajiban melaksanakan riset penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan honorarium dibayar perbulan dan per kegiatan.
Kalau dosen luar biasa honorarium dibayar berdasarkan kehadiran atau tatap muka yang standar honor nya berbeda antar kampus tergantung kemampuan keuangan untuk level kampus besar honor dosen luar biasa dibayar 100.000 pertatap muka atau kehadiran mengajar tapi ada juga yang dibayar hanya sebesar RP.50.000 per tatap muka
Besar kah penghasilan dosen luar biasa, kalau soal itu bisa dibilang relatif karena jika dosen luar biasa yang mengajar hanya tiga kelas misalnya dengan 14 kali tatap muka selama satu semester diluar honor menulis soal di mid dan ujian akhir maka dalam 6 bulan atau satu semester honor mengajar tatap mukanya sebesar Rp.700.000 dikalikan 3 kelas sekitar 2.100.000 sampai dengan 6.300.000 untuk satu semester atau 6 bulan tentu lumayan kecil.
Kenapa orang berminat menjadi dosen luar biasa ? tentu banyak faktor ada faktor ekonomi atau faktor pengabdian karena jika dirata rata pendapatan dosen luar biasa dalam satu semester jika hanya mengajar satu kelas sebulannya adalah berkisar antara 200 ribu sampai 400 ribu sebulan jika di range batas tertinggi dan terendahnya jika hanya mengajar satu kelas.
Sebagian besar yang bekerja jadi dosen luar biasa adalah dosen tetap dikampus lain yang mencari tambahan part time /sumbangsih ilmu atau juga praktisi atau pegawai professional bahkan pejabat dan pengusaha yang mengabdikan ilmunya untuk kepentingan umum, karena sayang juga kalau kita sudah bergelar magister atau doctor tapi ilmu yang pernah didapat tidak dibagikan atau diamalkan kemasyarakat agar lebih bermanfaat, karena sebaik baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi kita dan orang banyak.