Lihat ke Halaman Asli

Berikut Para Tokoh Pendahulu Bangsa yang Fasih Berbagai Bahasa Asing!

Diperbarui: 11 Maret 2023   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pinterest

Halo Semuanya, Bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia. Memahami banyak bahasa tentu akan memudahkan kita untuk mengenal dunia. 

Orang yang mahir menggunakan berbagai bahasa disebut juga dengan poliglot. Kali ini kita akan membahas tentang tokoh di Indonesia yang mahir dalam berbagai bahasa. Yuk, kita langsung bahas aja.

1. R.M.P Sosrokartono

Raden Mas Panji (R.M.P) Sosrokartono adalah tokoh berdarah ningrat dari Jawa, lebih tepatnya berasal dari Jepara. R.M.P Sosrokartono adalah kakak kandung dari Raden Adjeng Kartini. Meskipun Kartono tidak menyandang gelar pahlawan nasional, namun beliau memiliki peranan di masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. 

Selain menjadi salah satu pionir dalam pendirian perhimpunan mahasiswa Indonesia yang kita kenal sekarang, beliau juga menjadi guru di sekolah Taman Siswa bentukan Ki Hajar Dewantara. R.M.P Sosrokartono bisa disebut juga sebagai guru bangsa, karena perannya yang membantu mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia. Bahkan, Soekarno adalah murid dari R.M.P Sosrokartono.

R.M.P Sosrokartono diketahui fasih dan menguasai 26 bahasa asing (Kartono, 2018, hal 10). Beberapa diantara bahasa yang dikuasai adalah; bahasa Belanda, bahasa Perancis, bahasa Inggris, dll. Kemampuan bahasa yang dimiliki R.M.P Sosrokartono membuat Kartono dipercayai untuk menjadi penerjemah di Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa pada saat itu.

2. Haji Agus Salim

Foto: Google Image

Di urutan nomor dua ada mantan menteri luar negeri Indonesia yang menjabat pada 3 Juli 1947 hingga 20 Desember 1949. Haji Agus Salim adalah tokoh yang berasal dari Sumatra Barat lebih tepatnya berasal dari Kabupaten Agam. 

Agus Salim yang memiliki nama kecil Mashudul Haq merupakan anak dari seorang Jaksa yang bekerja untuk pemerintah Hindia Belanda. Hal ini yang membuat Agus Salim mendapat "hak istimewa" untuk mengenyam pendidikan di sekolah Belanda. Karena pada saat itu, pendidikan hanya untuk bangsa Belanda dan kaum elit pribumi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline