Lihat ke Halaman Asli

Melalui Aksi Mahasiswa UMM dengan Inovasi Karya Ecoprint Mengubah Limbah Menjadi Karya Seni di Mergosono RW 05

Diperbarui: 18 Maret 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Kegiatan Produk Ecoprint bersama Ibu Ibu PKK Mergosono Rw 05(Dokumentasi Pribadi)

MERGOSONO- Dalam upaya mengimplementasi Penerapan prinsip Mahasiswa Melangkah, Masyarakat Berkembang dalam Optimasi Inovasi Sosial di Desa/ Kelurahan Mergosono RW 05 dengan meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 3 Kelompok 68 yang berada di bawah bimbing Cholidah, SH., M.H.,  yang di Koordinatori oleh Rafif Dwi Kurniawan dan beranggotakan Putri Choirunisa Faradilla , Radella Anggraini, Muhammad Rifky Ramadhani dan Agung Budi Prasetyo. Dalam Hal ini Kelompok 68 mengangkat Karya Seni yang berasal dari limbah organik yang Unik, Ramah lingkungan dan memiliki Nilai Jual yang tinggi melalui kegiatan Ecoprint yang berlangsung pada 08-14 Februari 2024

Ecoprint berasal dari kata "eco" adalah kata yang menggabungkan "ekosistem" yang berarti "alam" dan "print" yang berarti "pencetakan".  Oleh karena itu,  ecoprint dapat diartikan sebagai kegiatan membatik dengan cara mengaplikasikan pola pada kain atau  batik print dengan menggunakan bahan alam seperti bunga dan daun.  Karena penggunaan bahan alami, batik ecoprint  tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.  Dengan Inovasi Mahasiswa UMM dengan melibatkan organisasi masyarakat PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ) RW05 yang di Koordinatori oleh Heni selaku Ketua PKK RW 05 dan di hadiri oleh Perwakilan Ibu Ibu dari RT 1-7.

peroses pembuatan produk Ecoprint(Dokumentasi Pribadi)

Dalam Kegitan ini Tim PMM gel 3 Kelompok 68 menyediakan Palu Kayu dan 13 Tas belanja dan 3 Taplak meja. Untuk tas belanja akan di kerjakan secara individu sedangkan untuk taplak di kerjakan bersama sama. Teknik yang kami gunakan dalam kegiatan ini adalah teknik Pounding yang mana teknik ini merupakan kegiatan memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu. Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain. 

Kegiatan ini Diperlukan kesabaran dan keterampilan yang mendukung. Karena sebelum dan sesudah melakukan kegiatan ecoprint di perlukan perendaman bahan kain yang di campur dengan tawas dan air cuka selama semalaman, kemudian di keringkan dalam hal ini bertujuan untuk membuat wana dalam daun/bunga menempel ke kain sehingga hasil warnanya akan keluar secara maksimal.

Agung Budi sebagai masyarakat Mergosono mengungkapkan bahwa sudah seharusnya masyarakat sadar akan lingkungan dan mengenal kegiatan ini sebagai awal mula kegiatan yang dapat bernilai jual, Dan Radella Anggraini juga sebagai Masyarakat Mergososno RW 05 menginginnkan bahwa kegiatan ini sebagai ICON dari sebuah kelurahan mergosono menjadi sebuah bagian dari kampung tematik  meningat di malang sudah banyak Kampung Tematik yang sudah berkembang dan di kenal masyarakat lokal bahkan internasional.

Semoga dari kegiatan positif ini lebih di perhatikan oleh Pihak Kelurahan Mergosono akan Potensi Warganya yang mana  kegiatan ini bermula di RW 05 dan semoga akan diteruskan oleh RW RW dalam kelurahan Megosono yang akan menambah wajah baru Mergosono dan Mewujudkan Kampung Tematik yang ramah Lingkungan dan Kegiatan iniakan masuk kedalam kegiatan rutin bulanan yang akan di lakukan Oleh Ibu Ibu Rw 05 dalam berkreasi dan berwirausaha. - Ungkap Heni selaku Ketua PKK RW 05 

"Click" PMM_Mergosono68 for more information about PMM Gelombang  Kelompok 68 UMM 2024 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline