Lihat ke Halaman Asli

Radin M

Mahasiswa

Angka Pernikahaan Menurun di Kalangan Gen Z

Diperbarui: 1 Mei 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingkat pernikahan di kalangan anak muda di Indonesia terus menurun sejak pandemi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis awal bulan Maret. Status perkawinan kelompok pemuda yang belum menikah kini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah. Pola asuh orang tua mulai bergeser, terutama pada kalangan menengah dengan pendidikan menengah atas. Mereka menuntut anak laki-laki maupun perempuan harus mapan secara ekonomi (baru menikah). Data terbaru yang dikeluarkan BPS mengungkap bukti bahwa semakin banyak warga Indonesia yang malas menikah. Menurut Laporan Statistik Indonesia 2024, ada tren penurunan jumlah perkawinan yang cukup signifikan dalam enam tahun terakhir. Penurunan paling drastis terjadi dalam tiga tahun terakhir, dengan angka pernikahan di Indonesia menyusut sebanyak 2 juta. 

Tren penurunan angka pernikahan ini telah menjadi hal yang signifikan, terutama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dengan penurunan mencapai angka 2 juta, Indonesia menjadi saksi dari dampak yang menghantam dalam jumlah pernikahan yang terus menurun dari tahun ke tahun. Faktor-faktor yang memengaruhi penurunan angka pernikahan ini, antara lain kesempatan kerja yang sekarang jauh lebih terbuka di Indonesia, termasuk untuk kaum perempuan, membuat kaum muda tidak ingin cepat-cepat menikah. Penurunan angka pernikahan ini bukanlah semata-mata merupakan fenomena sementara, melainkan sebuah tren yang konsisten terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Dengan angka penurunan mencapai 28,63%, atau setara dengan sekitar 632.791 kasus pernikahan. Indonesia bukan satu-satunya negara di mana penduduknya semakin malas menikah, entah itu menunda atau bahkan tidak ingin menikah sama sekali. Negara lain seperti Korea Selatan dan China juga mengalami fenomena yang sama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline