Lihat ke Halaman Asli

Jakarta City Planning Gallery

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita patut bersyukur bahwa kini kota Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia telah mempunyai JCPG atau yang lebih terkenal dengan nama Jakarta City Planning Center.

Maksud tujuan pembangunan JCPG ini adalah untuk memberikan pemahaman luas dan detail tentang proses perencanaan, pembangunan, dan pemanfaatan tata ruang Provinsi DKI Jakarta kepada warga Jakarta.

 Disini masyarakat dapat memanfaatkan segala informasi yang ada pada  Jakarta City Planning Gallery (JCPG) yang didirikan serta sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo pada Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, lantai III, Jakarta Pusat.

JCPG ini adalah hasil kerja keras Dinas Tata Ruang DKI Jakarta dengan maksud agar warga Jakarta dapat terlibat langsung dalam penataan ruang kota Jakarta. Anggaran sebesar Rp 3 miliar diantaranya dimanfaatkan untuk pembuatan maket sebesar Rp 1,7 miliar, terdiri atas maket utama dengan ukuran 3 x 6 meter, maket monochrome berukuran 1 x 5 meter, tiga maket kecil dengan ukuran 1 x 1 meter, masing-masing dengan skala 1:750, pada market utama kita dapat melihat gambaran sebagian besar kota Jakarta, dari arah Utara ke selatan serta dari arah Barat ke Timur, walaupun belum keseluruhan, tetapi cukup menggambarkan suasana Ibukota Jakarta.

Galeri ini terbuka untuk umum, setiap hari, Senin-Minggu pada jam 08.00 hingga 16.00. Tersedia pula perpustakaan untuk melengkapi koleksi buku-buku tentang kota Jakarta serta lima monitor TV dan enam PC komputer yang memuat informasi mengenai tata ruang DKI Jakarta mulai dari proses perencanaan, pembangunan hingga pemanfaatannya.

Masyarakat dijamin puas untuk mengali segala informasi kota Jakarta serta market dan foto-foto tata ruang DKI Jakarta sejak tahun 1965 hingga gambaran rencana tata ruang DKI pada 2030.  

Tetapi sayangnya tempat ini masih kurang besar, kedepan Fauzi bowo mengharapkan tempat sementara ini akan di buat lebih luas di lapangan parkir Irti Monas. 

Bila kita perhatikan dengan seksana suasana maket utama yang  berukuran 3 x 6 meter belum dapat menggambarkan secara detail pembangunan dan rencana pembangunan di lima wilayah kotamadya Jakarta, tetapi cukuplah untuk melihat kondisi riil yang menggambarkan detail pembangunan dan perencanaan pembangunan di kawasan pengembangan yang paling utama di Jakarta, seperti di kawasan Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto, MT Haryono, Monas, Senayan, dan Banjir Kanal Barat untuk menghindari bencana banjir tahunan di provinsi DKI Jakarta. 

Daripada Anda capai keliling kota Jakarta, datang saja kesini untuk melihat kota Jakarta dalam skala market, data-data serta segala informasi tersedia disini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline