"Once your mindset changes, everything on the outside will change along with it." -Steve Maraboli-
Menurut Dweck (2020:12), mindset hanyalah sebuah keyakinan. Mindset juga merupakan sebuah kepercayaan yang kuat, tetapi mindset itu ada dalam kesadaran kita dan tentu saja kita dapat mengubah mindset.
Mudzakir (2020: 7) menyatakan bahwa mindset adalah sekumpulan cara berpikir yang memengaruhi perilaku seseorang untuk menentukan level keberhasilan dalam hidupnya. Ada dua jenis mindset, fixed mindset dan growth mindset.
Fixed mindset yaitu pola pikir yang sudah ditetapkan, maka ia butuh untuk membuktikan diri secara terus-menerus. Orang-orang yang memiliki pola pikir tetap akan berpikir bahwa "Jika gagal pada kesempatan pertama, kemungkinan besar kamu memang tidak mampu." Bagi mereka, jika mereka gagal, hidup mereka berakhir (Dweck, 2020:12).
Sementara itu Dweck (2020:6) menyatakan bahwa growth mindset merupakan pola pikir yang dapat bertumbuh diiringi dengan kerja keras dan upaya-upaya tertentu. Orang-orang yang memiliki pola pikir tumbuh seringkali fokus pada perkembangan dan cenderung menyukai tantangan. Maka, tak heran apabila mereka gagal, mereka akan terus mencoba dan tidak menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya.
Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset:
A. Fixed Mindset
1. Anak-anak yang memiliki pola pikir tetap cenderung tertarik pada teka-teki mudah
2. Mereka selalu ingin memastikan keberhasilan dibanding proses
3. Jika memiliki intelegensi, mereka selalu berpikir tidak dapat berbuat banyak untuk mengubahnya