Lihat ke Halaman Asli

Putu Yudyaheri

100% Human

[Puisi] Kota Belukar

Diperbarui: 25 Juni 2016   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen pribadi

Kota Belukar

Seorang kakek terbaring di trotoar

Tanpa selimut tanpa tikar

Meringkuk menahan perut yang lapar

Di jalan yang meliuk bagaikan ular

Anak-anak muda saling mengejar

Tertabrak, lalu badan terkulai bak agar-agar

Di jalan lain para pendemo berikat kepala bak pendekar

Tuntut negara adil hingga ke akar

Tapi mereka merusak pagar, juga membakar, seolah itu semua wajar

Di kota belukar, hidup serba sukar

Kutorehkan mimpiku pada gambar-gambar

Aku ingat ayahku berujar, “Tak perlu pintar asal kau sadar”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline