Pernah tidak kalian memerhatikan kenapa ada seorang siswa yang tak bersemangat dalam belajar di kelas? Ia sering sekali memerhatikan ke luar kelas dan terkadang bermain-main sendiri sambil tak memerhatikan pelajaran berlangsung. Terkadang ia sering melamun, menggambar atau mencorat coret bukunya dengan berbagai macam gambaran, seperti hewan, bunga dan sebagainya. Lantas apa yang harus dilakukan oleh seorang guru tersebut?
Nah dalam hal ini, seorang guru harus bisa memahami kondisi si anak tersebut. Mengajaknya bicara atau melakukan hal yang ia sukai. Seperti, jika seorang anak tersebut lebih suka memerhatikan alam, bermain dengan hewan-hewan disekeliling dan sebagainya. Maka, seorang guru mencoba teknik lain dalam proses belajar mengajar untuk menanganai hal tersebut.
Seorang guru dapat melakukan bimbingan kelompok melalui teknik field trip (karya wisata) untuk mencoba proses pembelajaran bagi anak tersebut. Tidak hanya terfokus pada siswa tersebut, kegiatan ini dapat melibatkan teman-teman yang lainnya juga agar si anak tersebut dapat lebih aktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini dapat diprogramkan oleh sekolah guna memberikan kesempatan bagi peserta didik mengenal dan mengetahui kondisi diluar untuk memenuhi materi pembelajaran.
Menurut Prayitno (1995:178) bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Maksudnya setiap anggota dalam kelompok saling berinteraksi, musyarawah, tanya jawab dan memberi saran. Dengan adanya kegiatan kelompok ini bermanfaat bagi peserta untuk berpendapat dan menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan diri maupun lingkungan. Selain itu bimbingan kelompok ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, terutama kemampuan berkomunikasi bagi peserta kelompok.
Field trip adalah kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah untuk mengunjungi objek-objek yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari oleh siswa. Dengan adanya teknik field trip atau karya wisata peserta didik akan mendapatkan kesempatan untuk meninjau objek-objek yang menarik dan dari hal itu mereka mendapatkan informasi dan berbagai pelajaran dari kegiatan tersebut. Selain itu, peserta didik mendapat pengalaman yang baru, seperti berorganisasi, kerja sama, gotong royong, kekeluargaan, rasa tanggung jawab, percaya diri, mengembangkan bakat dan cita-cita yang mereka punya.
Oleh karena itu, bimbingan secara field trip dapat membantu proses pembelajaran siswa dan menambah wawasan bagi peserta didik.
Semoga bermanfaat...